USECASES DI DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM (PART 5)
Activity diagram adalah jenis diagram UML standar, dimana diagram ini berguna untuk mendokumentasikan workflow dari proses bisnis, serta aliran kegiatan untuk setiap skenario use case. Activity diagram juga dapat membentuk dasar dari system sequence diagram (SSD). Activity diagram dapat digunakan untuk mendukung setiap tingkat deskripsi use case. Keunggulan utama dari diagram ini ada pada aspek visual activity-nya. Biasanya cara memandang sebuah proses bisnis seorang user akan berbeda dengan seorang pengembang. Dimana seorang user lebih melihat dari sisi proses dan nilai bisnisnya, sedangkan seorang pengembang lebih melihat dari sisi teknikalnya. Hal tersebut akan menjadi kendala yang sangat besar, terutama saat implementasi. Oleh sebab itu, persepsi dari pengguna dan pengembang harus disamakan terlebih dahulu. Dengan Activity diagram, pengetahuan dan pengamatan dari user dan pengembang akan (mungkin) lebih mudah untuk disamakan, hal ini disebabkan karena activity diagram mampu menjelaskan aktifitasnya secara visual. Akibat dari semua itu maka kemungkinan untuk kolaborasi juga meningkat. Kolaborasi tersebut meliputi dokumentasi dari use case.
System sequence diagram (SSD) digunakan untuk menggambarkan aliran informasi dalam bentuk pesan ke dalam dan keluar dari sistem otomatis (terkomputerisasi). Lebih tepatnya, sebuah SSD mendokumentasikan masukan dan keluaran dan mengidentifikasi interaksi antara actor dan sistem. Sebuah SSD adalah jenis diagram yang menggambarkan interaksi yang berorientasi pada message.
Penekanan dalam SSD adalah pada bagaimana actor berinteraksi dengan sistem dengan memasukkan data input dan menerima data keluaran. Untuk SSD dan semua diagram interaksi, seorang sistem analist tidak akan menggunakan notasi class, tetapi menggunakan notasi objek. Hal ini dikarenakan SSD dan diagram aktifitas lainnya menggambarkan proses secara komputerisasi. Dimana kalau sudah masuk kedalam proses komputerisasi (runtime) maka class hanya merupakan tempat untuk menampung data, sedangkan yang dipakai dalam proses adalah objeknya. Dengan kata lain, dalam sebuah diagram interaksi, pesan dikirim dan diterima oleh objek individu, bukan oleh class. Dalam SSD, objek hanya salah satu yang mewakili seluruh sistem. Notasi dari objek berupa sebuah persegi panjang dengan nama yang digarisbawahi.
Di bawah actor dan Sistem adalah garis putus-putus vertikal disebut lifelines. Lifeline hanyalah perluasan dari objek dan actor sepanjang durasi SSD. Tujuan dari lifeline adalah untuk menunjukkan urutan pesan yang dikirim dan diterima oleh actor dan objek. Urutan pesan dibaca dari atas ke bawah dalam diagram. Sebuah pesan harus diberi label untuk menggambarkan kedua tujuan (actor dan sistem) dari pesan dan data masukan yang dikirim. Untuk mengembangkan SSD, sistem analist memerlukan penjelasan rinci tentang use case, baik dalam bentuk fully developed description.
Untuk mengembangkan sebuah SSD berdasarkan activity diagram dapat dilakukan dengan empat langkah, yaitu :
- Identifikasi message masukan.
- Menjelaskan message dari actor eksternal ke sistem, menggunakan notasi message yang tepat.
- Identifikasi dan menambahkan kondisi khusus pada message input, termasuk iterasi dan kondisi true/false
- Identifikasi dan menambahkan message output return.