USECASES DI DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM (PART 1)
Sistem analist dapat menggunakan sekumpulan model berbasis Use Case dengan pendekatan berorientasi objek untuk mengumpulkan user requirement. Setiap model menggambarkan aspek yang berbeda dari sebuah sistem, tetapi tidak semua aspek perlu dikerjakan pada waktu yang bersamaan, mungkin pada satu kondisi dan waktu tertentu, hanya perlu berfokus pada satu aspek saja, baru kondisi dan waktu selanjutnya berfokus pada aspek lainnya. Walaupun tidak semua aspek akan dikerjakan pada waktu dan kondisi yang bersamaan, tetapi seorang sistem analist perlu untuk memahami semua aspek, karena pada akhirnya semua itu harus diselaraskan dan memberikan gambaran akan isi dari sistem functional requirement. Sebenarnya, strategi umum dalam pemecahan masalah hanya memecah masalah yang komplek menjadi lebih sederhana agar lebih mudah untuk memahami dan mengatasinya. Ada empat model yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan system use case. Keempat model tersebut adalah :
– Use Case Diagram
– Use Case Description
– Activity Diagram
– System Sequence Diagram
Keempat model diatas, digunakan untuk menjelaskan sistem Use Case dari berbagai sudut pandang. Salah satu pendekatan untuk menentukan sistem requirement adalah menggunakan Use Case driven. Dimana pendekatan ini merupakan pendekatan dasar dengan cara mengambil setiap Use Case yang ada, satu persatu dan menjabarkan requirement-nya menjadi lebih terperinci, dimana:
– Use Case diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan berbagai peran user dan cara para user berinteraksi dengan sistem. Use Case diagram juga berfungsi sebagai semacam daftar isi untuk kegiatan–kegiatan bisnis yang harus didukung oleh sistem. Hal ini digunakan untuk mengidentifikasi Use Case dari sistem baru. Dimana Use Case tersebut menggambarkan bagaimana sistem tersebut akan digunakan dan actor mana yang akan terlibat dalam kasus yang ada. Use Case Diagram dapat diturunkan dari event table (lihat pertemuan yang lalu), dan ambil dari kolom berjudul “Use Case“.
– Setiap Use Case harus dijelaskan secara rinci. Salah satunya adalah dengan menjabarkan dan menulis deskripsinya dengan menggunakan narasi tentang langkah-langkah yang user dan system lakukan secara bersama-sama untuk menyelesaikan Use Case. Masing-masing Use Case juga dapat didefinisikan atau dijelaskan dengan menggunakan diagram, seperti activity diagram.
– System Sequence Diagram (SSD) adalah diagram yang menunjukkan urutan pesan antara actor eksternal dan sistem (skenario) didalam Use Case tersebut. SSD digunakan untukmendefinisikan input dan output beserta urutan sekuensial dari input dan output tersebut. Selain menggunakan SSD, bisa juga menggunakan activity diagram untuk menunjukkan langkah-langkah pengolahan dan interaksi antara actor dan sistem.
Sistem analist mendefinisikan Use Case pada dua level, yaitu level overview dan level rinci. Event table dan Use Case diagram memberikan gambaran umum (overview) dari semua Use Case dalam sistem. Informasi rinci tentang setiap Use Case digambarkan dengan Use Case description, activity diagram, dan SSD, atau kombinasi dari ketiga model tersebut.