Faktor-faktor Pengajuan Kredit diTolak Bank
- Lokasi Usaha Tidak Ada
Sebagai wiraswasta, nasabah tentu wajib mencantumkan lokasi usaha/kantor yang dimilikinya. Pihak bank yang kesulitan/tidak bisa menemukan lokasi usaha nasabah akan menolak Permohonan kredit nasabah. Selalu cantumkan lokasi yang benar dan tepat sehingga pihak bank akan mudah untuk melakukan verifikasi.
- Jumlah Penghasilan yang Kecil
Meskipun bank telah menerima bukti penghasilan yang sesuai dengan kriteria mereka di dalam aplikasi pengajuan kredit nasabah, mereka akan tetap melakukan pengecekan lebih jauh untuk menggali kebenaran informasi tersebut. Jumlah gaji yang tidak sesuai/terlalu kecil akan menjadi alasan bank dalam menolak permohonan kredit.
- Telepon Rumah Tidak Bisa Dihubungi
Memang tidak semuanya. Namun, rata-rata bank akan membuat ini sebagai salah satu persyaratan. Bank akan menghubungi telepon rumah dan mencari tahu dari keluarga/orang yang tinggal serumah dengan nasabah. Hal ini dilakukan untuk memastikan data-data yang dicantumkan nasabah benar adanya. Pengajuan kredit akan berakhir penolakan jika bank tidak bisa menghubungi nomor telepon yang diberikan nasabah.
- Tempat Tinggal Tidak Ditemukan
Selalu ada kemungkinan pihak bank akan melakukan survei langsung ke rumah nasabah. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran dari data yang dicantumkan nasabah tersebut. Penolakan datang dari bank akibat alamat yang diberikan salah atau tidak ditemukan. Pengajuan pun mau tak mau berakhir dengan kegagalan.
- Informasi Negatif
Di dalam proses pengajuan kredit, bank perlu kejelasan yang didapatkan dengan cara mencari tahu langsung dari rumah, kantor, dan keluarga nasabah. Apabila dalam kegiatan ini bank menemukan informasi yang mencurigakan atau cenderung negatif, tak menutup kemungkinan permohonan kredit akan ditolak.
- Kemampuan Bayar Nasabah
Dalam menganalisis data nasabah, bank akan melihat kemampuan bayar nasabah menyangkut pengajuan yang dilakukan semisal kartu kredit. Rasio utang dan pendapatan akan menjadi tolok ukurnya. Apabila dirasa nasabah tersebut tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menerima sejumlah pinjaman baru, kredit tersebut akan ditolak bank.
- Jaminan Kredit yang Tidak Layak
Dalam beberapa jenis pinjaman, bank akan meminta jaminan dari nasabah. Nilai jaminan yang diajukan berada di bawah nilai kredit akan ditolak. Bukan hanya itu saja, berbagai alasan penolakan lainnya terkait dengan jaminan ini cukup banyak, di antaranya nasabah berada di lokasi banjir, tanah/bangunan yang bersengketa, dan berbagai alasan lainnya.
- Nilai Jaminan Terlalu Kecil
Dalam proses appraisal, bank menemukan bahwa nilai jaminan yang diajukan nasabah terlalu kecil dan tidak sesuai dengan jumlah pinjamannya. Temuan tersebut kemudian menjadi alasan bank untuk menolak pengajuan kredit.
- Keluarga Tidak Bisa Dihubungi
Nomor telepon keluarga dekat tidak serumah yang dicantumkan nasabah di dalam aplikasi pengajuan kredit sudah tentu akan dihubungi pihak bank sebagai pengecekan. Besar kemungkinan pengajuan kredit nasabah akan ditolak bila keluarga dekat tidak bisa dihubungi pihak bank.
- Riwayat Perbankan yang Buruk
Sistem Informasi Debitur (SID) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) digunakan sebagai pertimbangan oleh bank dalam mengambil keputusan. Pengajuan kredit akan ditolak bank kalau nasabah bermasalah dengan SID.
- Dokumen Jaminan Tidak Lengkap
Terkait dengan pengajuan kredit yang membutuhkan jaminan, bank akan meminta dokumen asli. Nasabah yang tidak melengkapi dokumen dengan baik akan ditolak pengajuan kreditnya oleh bank.