EVENTS DI DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM (Part 2)
Untuk melakukan event decomposition kita harus mengenal jenis-jenis event. Ada tiga jenis event yang harus diperhatikan ketika melakukan event decomposition: external events, temporal events, dan state events.
- External Events (Event Eksternal)
Sebuah Event Eksternal merupakan kejadian yang terjadi diluar dari sistem, biasanya di inisiasi oleh external agent. External agent merupakan orang atau organisasi yang menerima dan memberikan data untuk sistem, external agent tidak harus selalu user dari sistem. Untuk menentukan Event Eksternal sistem analist harus menentukan semua external agent yang membutuhkan data atau output dari sistem. Contohnya adalah pelanggan. Pelanggan bisa menjadi sumber inisiasi dari beberapa kejadian/event, termasuk melakukan pemesanan terhadap satu atau lebih produk. Untuk menentukan event eksternal, sistem analist bisa membuat sebuah checklist yang berguna untuk membantu mendapatkan event yang didapat dari eksternal.
- Temporal Events (Event Sementara)
Sistem informasi selalu mengacu kepada dua hal utama, yaitu tepat guna dan tepat waktu. Sebuah informasi yang dihasilkan tidak tepat waktu, maka akan membuat informasi tersebut tidak mempunyai nilai apa-apa. Atas dasar tersebut, biasanya seorang sistem analist akan mendefiniskan apa yang harus dilakukan oleh sistem pada satu waktu yang ditentukan. Hal inilah yang disebut dengan event sementara. Seperti yang dikatakan oleh satzinger et al., (2005, p169) event sementara ini terjadi dikarenakan hasil dari sebuah pencapaian titik tertentu di waktu yang ditentukan. Event sementara juga sering digunakan apabila suatu periode waktu yang ditentukan telah selesai. Contohnya, dalam sistem informasi piutang, sistem akan memunculkan notifikasi bila sebuah tagihan yang telah jatuh tempo tetapi masih belum dibayar.
- State Events
State event merupakan jenis event yang ketiga, dimana event ini merupakan event yang terjadi secara berurutan (asynchronous), oleh karena itu ketika ada kejadian yang terjadi didalam sistem, akan memicu kebutuhan untuk memprosesnya. Contohnya, didalam system informasi persediaan yang telah ditentukan tingkat untuk melakukan pemesanan kembali (ROP). Apabila kondisi sudah mencapai ROP, maka sistem harus mengingatkan kepada bagian pembelian untuk membeli atau kepada bagian gudang untuk mengajukan permintaan pembelian.
State event terjadi dikarenakan konsekuensi yang didapatkan dari event eksternal. Kadang – kadang state event hampir sama dengan temporal event, hanya saja yang membedakan mereka adalah waktu di state event tidak bisa didefinisikan di waktu tertentu, karena state event di trigger oleh event eksternal.