BPM Models (Part 2)
Prosess Selection Matrix & Process Worth Matrix
Menurut Jeston dan Nelis (2008:109), process selection matrix adalah sebuah cara untuk menunjukkan seluruh proses bisnis dalam unit bisnis yang terkait, biasanya digambarkan dalam satu halaman dan PSM merupakan sebuah cara untuk memahami dan menunjukkan tingkat kerumitan dari sebuah proses dan jumlah proses. Kegunaan dari process selection matrix menurut Jeston dan Nelis (2008:362) adalah :
- Memungkinkan pemilihan proses yang membutuhkan analisa lebih lanjut dan penentuan ruang lingkup proyek.
- Memberikan gambaran tentang proses end-to-end utama atau kegiatan utama dan kesamaan atau variasi pada proses.
Vertical axis(main processes) berasal dari end-to-end process dan horizontal axis (scenarios) menunjukkan aspek yang memberikan analisis yang lebih rinci dari proses yang tercantum pada vertical axis.
Sedangkan menurut Jeston dan Nelis (2008:112), process worth matrix digunakan untuk menentukan proses bisnis mana yang akan diinvestasikan.
Berikut adalah definisi isi matrix menurut Keen (1997:25):
- Assets: segala proses yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan lebih dari pengeluaran dan asset yang digunakan.
- Liability: segala biaya atau asset yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan asset.
- Identity: menentukan hal yang membedakan organisasi dari para pesaingnya, berdasarkan pelanggan dan stakeholder.
- Priority : proses yang mendukung dan membantu keefektifan proses identity.
- Background : proses yang mendukung aktivitas operasional perusahaan setiap harinya, termasuk administrasi, HR dan pengelolaan dokumen.
- Mandated: proses yang berhubungan dengan faktor eksternal perusahaan dan merupakan sebuah keharusan, seperti undang – undang dan kepatuhan.