ANALISIS SISTEM DALAM UNIFIED PROCESS
Sewaktu melakukan requirement, perlu diperhatikan aktifitas dan ketentuan yang terkait dalam proses bisnis, sehingga apa yang diharapkan dari bisnis dapat tercapai dan harus bisa dilaksanakan. Disaat melakukan aktifitas requirement, perlu diperhatikan kondisi sistem dari sisi internal sistem secara detail. Hal ini diperlukan untuk mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tujuan dari bisnis. Setelah mengetahui dengan jelas tujuan dari binis, barulah dicari bagaimana caranya agar tujuan bisinis tersebut dapat dicapai. Dari kalimat tersebut terlihat dengan jelas, bahwa aktifitas dalam requirement tidak seperti kegiatan pada pemodelan bisnis pada umumnya. Kegiatan dari requirement ini tersebar pada beberapa iterasi. Hal ini merupakan sebuah strategi dari Unified Process (UP) untuk menghindari dari proses baku dalam pengembangan sistem yang merupakan kelemahan dari pendekatan secara sequential. Dalam prosesnya, UP memecah sistem menjadi bagian-bagian agar lebih mudah untuk dikelola. Bagian-bagian tersebut tidak berdiri sendiri dan dilaksanakan secara berulang (iterasi). Iterasi ini mencakup persyaratan, perancangan, implementasi, pengujian dan kegiatan lainnya untuk bagian tertentu dari sistem. Hasil dari proses tersebut merupakan sebuah software yang sudah dapat bekerja, walaupun belum sempurna sehingga butuh untuk perbaikan, penyesuaian ataupun diperluas. Dalam rangka penyempurnaan software tersebut, akan dilakukan secara iterasi sampai software tersebut menjadi sempurna.