Keberhasilan dalam Implementasi BPM
Dalam menerapkan BPM yang berhasil, terdapat tiga komponen yang sangat penting,
yaitu:
- Analisis dan Desain, yaitu menilai dan merekayasa ulang proses untuk menghilangkan hal-hal yang tidak perlu ketika memahami bisnis dan persyaratan teknis dengan realistis dan tujuan, spesifikasi, solusi yang dapat dicapai yang selaras dengan tujuan strategis dan metriks.
- Manajemen Program, yaitu menyesuaikan strategi dengan desain solusi dan sumber daya manusia untuk memandu pengembangan dan perubahan manajemen yang sedang berlangsung untuk memastikan penerimaan anggaran yang tepat waktu.
- Pelatihan dan Pengembangan Bakat, yaitu mengembangkan kemampuan untuk menganalisa, merancang, melaksanakan, menyebarkan, mengelola, dan mengubah solusi.
Tim anggota yang termasuk merupakan bisnis eksekutif, analis bisnis, developer, arsitek,
dan manajer proyek. Yang menjadi fokus adalah tujuan perubahan, anggaran, kiriman, dan
jadwal.
Komponen 1. Analisis dan Desain
Ketika mempersiapkan implementasi BPM, analisis dan desain harus secara matang
dilakukan dalam proyek. Bisnis dan kebutuhan teknisnya menghasilkan spesifikasi dokumen
yang digunakan untuk mengestimasi Level of Effort (LOE) dan membuat rencana proyek serta
Work Breakdown Structure (WBS).
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Perumusan masalah
2) Tujuan dan sasaran
3) Ruang lingkup proyek
4) Rencana dan jadwal
5) Success metrics dan KPI
6) Komponen bisnis proses
7) Komponen user experience
8) Reporting and dashboard
9) System and Configuration Requirement
10) Migrasi data
Komponen 2. Manajemen Program
Proyek sebaiknya memiliki kolaborasi antara manajemen dan komunikasi yang baik.
Kebanyakan perusahaan tidak mementingkan hal tersebut, mereka hanya fokus pada
program dan implementasi yang dijalankan.
Team member harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1) Manajemen proyek
2) Komunikasi
3) Reward dan pengakuan
4) Peraturan
5) Optimisasi
Komponen 3. Pelatihan dan Pengembangan Bakat
Setiap proyek membutuhkan sumber daya manusia. Semakin sumber daya manusia
tersebut berpengalaman, memiliki pengetahuan yang baik maka proyek akan berjalan
semakin efektif dan efisien.
Team member harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam pelatihan dan pengembangan
bakat:
1) Sumber daya (resources)
2) Administrasi
Contoh penerapan BPM yang berhasil adalah Ball State University yang menggunakan
BPM dalam bidang pendidikan. Ball State University menerapkan BPM untuk meningkatkan
efisiensi pada proses, dan memaksimalkan manfaat investasi pada aplikasi yang sudah ada
sebelumnya. Solusi yang dijalankan adalah mengimplementasi BPM dari IBM menggunakan
SOA untuk menggunakan kembali layanan diseluruh sistem yang ada untuk mencegah data
yang tidak akurat, meningkatkan fungsi dari aplikasi yang sudah ada, dan merancang sistem
yang baru.
Implementasi BPM tersebut sukses dilakukan dan Ball State University mendapatkan
berbagai keuntungan yaitu menghemat waktu, uang, dan sumber daya manusia dengan
digunakannya kembali sistem layanan tersebut. Selain itu merkea dapat memperbaiki proses
problem solving dengan menggunakan .NET dan mainframe IT. Mereka juga memiliki
kemampuan mengakses informasi alamat mahasiswa dengan benar, dan juga meningkatkan
kepuasan mahasiswa dengan pelayanan lebih baik karena sistem tersebut.