Pengenalan PHP 3
Dalam pembuatan sebuah aplikasi atau website, sering sekali terdengar tentang logika pada setiap bahasa pemrograman. Logika adalah suatu pola pikir manusia tentang suatu kejadian – kejadian. Pada bahasa pemrograman, logika sangat erat kaitannya dengan “Conditional Statements”. Pada pemrograman PHP ini, ada beberapa conditional statements. Antara lain adalah if statement, else if statement, nested if statement, dan juga switch statement. If statement, else if statement, dan juga nested if statement. Pada dasarnya, perbedaan antara tiga if statement tersebut hanyalah pada jumlah dan penggunaannya. Berikut penjelasan dan contoh mengenai statement If statement, else if statement, dan juga nested if statement.
If Statement :
If(condition){ } else{ kode yang akan dijalankan } Else If Statement : If(condition 1){ } else if(condition 2){ kode yang akan dijalankan } |
Nasted if Statement :
If(condition){ } else if(condition 1){ kode yang akan dijalankan } elseif(condition 2){ } else if(condition 3){ kode yang akan dijalankan } else if(condition 4){ kode yang akan dijalankan } |
Pada if statement ini, terdapat kondisi – kondisi yang harus dipenuhi agar kode – kode di dalam if tersebut dapat dijalankan. Selain itu, ada juga yang dikenal dengan switch statement. Berikut contoh switch statement :
Switch(n){ case label1 : Kode yang akan dijalankan jika n = label1; Break; case label2 : Kode yang akan dijalankan jika n = label2; Break; case label3 : Kode yang akan dijalankan jika n = label3; Break; … Default : Kode yang akan dijalankan jika n tidak sama dengan semua label di atas; } |
Note : n adalah suatu nilai atau juga bisa memasukan variabel untuk menggani n tersebut.
Untuk mengimplementasikan switch statement ini, biasanya para programmer menggani n tersebut dengan sebuah vaiabel atau nilai agar lebih memudahkan dalam pembacaan dan juga pengimplementasian switch statement ini.