Pengenalan pada Dynamic Panel
Berikut ini akan dibahas tentang dasar dari penggunaan Dynamic Panel. Pengertian Dynamic Panel sendiri menyerupai sebuah penampung / container yang dapat berisikan widget-widget berbeda yang akan dibuat pada setiap layer di Dynamic Panel. Layer ini biasa disebut juga dengan “states”. Jumlah states yang dibuat didasari oleh keperluan menampung widget-widget berbeda yang dapat digunakan secara dinamis. Pengertian dinamis pada Dynamic Panel adalah memanfaatkan interaktivitas berbeda yang dapat diberikan pada setiap widget di setiap states yang ada. Dalam membuat Dynamic Panel, diperlukan tujuan yang jelas untuk membagi widget-widget tersebut ke dalam beberapa states berbeda. Cara untuk membuat Dynamic Panel ada dua pilihan:
- Menggunakan widget Dynamic Panel pada widget libraries. Jika menggunakan widget ini, kita akan mendapati kotak berwarna abu-abu yang dapat digunakan sebagai state pertama pada Dynamic Panel.
- Mengubah widget yang sudah ada menjadi Dynamic Panel dengan meng-klik “Convert to Dynamic Panel”. Apabila menggunakan cara ini, kita harus memiliki widget yang ingin diubah menjadi bentuk Dynamic Panel terlebih dahulu. Widget yang diubah menjadi Dynamic Panel, automatis akan menjadi state pertama pada Dynamic Panel
Jika ingin menambah state yang ada pada Dynamic Panel, terdapat dua pilihan cara yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing:
- “Add State”. Cara ini digunakan apabila ingin menambah state baru dengan kondisi kosong.
- “Duplicate State”. Cara ini digunakan apabila ingin menambah state dengan isi yang sama dengan state sebelumnya.
Beberapa contoh penggunaan Dynamic Panel yang sering ditemui dalam membuat sebuah website adalah sebagai berikut:
- Draggable Widgets. Dynamic Panel harus digunakan dalam interaksi ini untuk memberikan efek sesuai dengan pergerakan mouse. Contoh sehari-hari dapat ditemui pada Google Maps. Maps tersebut dapat ditarik sesuai dengan pergerakan mouse
- Always-Visible Navigation. Jika menggunakan Dynamic Panel, kita dapat juga menggunakan Pin to Browser yang berfungsi untuk meletakkan sebuah widget pada sebuah tempat yang tidak pernah berubah. Contohnya adalah pada header sebuah website yang tidak pernah berubah posisi dan mengikuti apabila halaman tersebut di-scroll ke atas ataupun ke bawah.