School of Information Systems

Perbedaan UX dan UI, serta Tips dalam Merancang UX

User Experience Design atau yang biasa disebut UX Design yaitu adalah proses meningkatkan kepuasan pengguna (pengguna aplikasi, pengunjung website) dalam meningkatkan kegunaan dan kesenangan yang diberikan dalam interaksi antara pengguna dan produk. Mudahnya, UX Design merupakan proses membuat sebuah website atau aplikasi agar menjadi mudah untuk digunakan dan tidak membingungkan ketika digunakan oleh pengguna.

User Interface Design atau yang bahasa Indonesianya itu Desain Antarmuka Pengguna adalah desain antarmuka untuk mesin dan perangkat lunak, seperti komputer, peralatan rumah tangga, perangkat mobile, dan perangkat elektronik lainnya, dengan fokus pada memaksimalkan pengalaman pengguna. Mudahnya yaitu UI Design adalah bagaimana suatu website atau aplikasi yang kamu buat terlihat seperti apa. Orang biasa menyebutnya sebagai tampilan atau desain sebuah website. Kamu bisa mendapatkan inspirasi desain dari  behance.comdribbble.com atau webdesignserved.com.

UX dan UI merupakan 2 hal yang berbeda. Apa perbedaan di antara keduanya? UX dimaksudkan untuk memahami kebutuhan user, dan siapa user yang mengunjungi website kita, bagaimana caranya agar user nyaman saat mengunjungi website. Sedangkan UI berfokus pada tata letak, visual desain dan branding dari sebuah website ataupun aplikasi.

Agar tidak bingung dalam merancang UX, berikut ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan memulai merancang UX:

Learnability

Sebuah sistem harus mudah dipelajari sehingga pengguna dapat mudah mengerti maksud dari sistem tersebut. Jika tidak mudah dipahami, maka otomatis user akan tidak tertarik dalam menggunakan sistem tersebut, sebab sistem tersebut terlalu abstrak untuk dipahami.

Memorability

Maksud memorability di sini adalah user harus dapat dengan mudah mengingat isi dari website tersebut. Jika website mudah diingat, maka user tidak perlu mengulang-ngulang proses pemahaman sistem lagi.

Reduced Error Rate

Error yang berasal dari user harus diminimalisir. Dalam konteks ini sangat penting untuk menentukan apa yang dimaksud dengan “error”. Dengan tingkat error yang menurun,, kepercayaan diri pengguna yang semakin meingkat, sehingga user semakin termotivasi dalam menggunakan sistem dan meningkatkan kualitas data dari user.

Efficiency

Setelah user memahami bagaimana cara menggunakan sistem, segala proses pengerjaan harus dilakukan secara efisien. User harus dapat berinteraksi dengan sistem secara efisien. Efisiensi dapat menghemat sumber daya manusia.

Subjective Satisfaction

Sistem harus membuat user nyaman dalam menggunakannya. User yang puas dengan lingkungan pekerjaannya maka akan kinerja akan meningkat dan motivasi juga ikut meningkat.

Trust

Sistem harus terpercaya sehingga user percaya dengan konten yang terdapat dalam website tersebut.

Enjoyment

Sistem harus menyenangkan dalam digunakan dan dapat memotivasi user untuk menggunakannya. Ada banyak sistem yang dapat membuat user senang dalam menggunakannya, sehingga meningkatkan kreativitas, motivasi dan produktivitas.

Jika faktor-faktor di atas telah terpenuhi, maka user akan tertarik untuk menggunakan website maupun aplikasi yang telah anda buat.

Berikut beberapa contoh website dengan UX yang baik:

Rainforest Guardians – http://rainforest.arkivert.no/

Teacher’s Guild – https://teachersguild.org/

Evelyn Pricilia