8 Golden Rules
Untuk anak-anak SI pasti udah sering dengar mengenai 8 Golden Rules atau 8 aturan emas. 8 Golden Rules adalah aturan yang wajib diperhatikan dalam mendesain web yang dikemukan oleh Ben Schneiderman, seorang professor ilmu komputer di University of Maryland. 8 Golden Rules digunakan agar hasil akhir web menarik bagi penggunanya, karena kenyamanan pengguna (user) dalam melihat dan menggunakan web adalah hal yang sangat penting.
Berikut adalah prinsip-prinsip dalam 8 Golden Rules :
- Strive for consistency
Konsistensi pada layout utama, warna dominan, teks (font), menu, link, fitur, urutan tindakan, logo dan gambar, dan posisi agar user dapat dengan mudah mengenal dan menggunakan web, serta tidak perlu banyak beradaptasi apabila kembali ke web yang sama.
- Enable frequent users to use shortcuts
Seiring meningkatnya tingkat penggunaan seseorang dengan aplikasi, maka semakin tinggi juga keinginan mereka untuk mengurangi interaksi dan mempercepat pekerjaan. Untuk masalah tersebut perlu disiapkan fitur shortcuts atau bahkan automation untuk mengurangi interaksi tersebut.
- Offer informative feedback
Umpan balik yang informatif perlu diberikan pada setiap tindakan terhadap operator yang dilakukan oleh user. Untuk operasi yang tidak terlalu penting, diberikan penanda yang sederhana. Untuk operasi yang penting, diberikan konfirmasi ulang. Untuk operasi yang lama, diberikan suatu indikator progres. Untuk operasi yang salah, diberikan penanda yang jelas.
- Design dialog to yield closure
Prinsip keempat ini adalah mengenai ‘adanya panduan yang memudahkan user untuk melewati kegiatan yang memiliki banyak tahap’. Jadi ketika user akan melakukan suatu event yang memiliki beberapa tahap, pastikan untuk memisahkan menjadi awal, tengah dan tahap akhir. Dan juga pastikan adanya keterangan atau ‘feedback’ di setiap tahap, yang dapat memberitahukan bahwa tahap ini sudah selesai.
- Offer simple error handling
Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.
- Permit easy reversal of actions
Saat suatu operasi sudah dijalankan, sebaiknya disediakan suatu fitur untuk mengembalikan operasi tersebut. Fitur ini dapat mengurangi kecemasan pengguna aplikasi apabila melakukan kesalahan dan menghindari pengguna untuk mencobacoba fitur yang tidak mereka pahami. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan adanya fitur undo, baik untuk single action ataupun group action.
- Support internal locus of control
Merancang sistem agar user merasa bahwa sistem merespon tindakannya dan ia dianggap sebagai pengontrol sistem (inisiator) daripada sistem yang mengontrol tindakan-tindakan user (responder).
- Reduce short-term memory load
Prinsip yang terakhir yaitu ‘membuat UI menjadi lebih simple’ karena dapat mengurangi ‘beban memori jangka-pendek’ dari user. Manusia itu mempunyai keterbatasan dalam hal ini dan keharusan untuk mengingat beberapa hal dalam waktu yang bersamaan dapat membuat stress user dan menjadi tidak maksimal untuk menggunakan UI dengan baik. Dengan menggabungkan banyak halaman, atau mengurangi gerakan yang tidak perlu, dan membuat hal lebih simple dapat lebih memudahkan user menggunakan UI.
Reference :
https://faculcity.washington.edu/jtenenbg/courses/360/f04/sessions/schneidermanGoldenRules.html