PERMASALAHAN PADA PT. CENTRAL NETWORK INDONESIA
Saat ini, setiap perusahaan bersaing untuk menjadi yang terdepan mengenai kualitas poduk yang dihasilkan, pelayanan dan juga harga.Demi mencapai hal tersebut, banyak perusahaan mengikuti dan menerapkan perkembangan teknologi informasi yang menjadi tren pada saat ini. Perusahaan tak segan-segan melakukan pengalokasian dana demi menerapkan pengembangan teknologi yang mereka ingin gunakan untuk menjadi alat bantu dalam menjawab kebutuhan saat ini.
Salah satu kebutuhan perusahaan saat ini yakni mengenai penyajian informasi yang cepat dan akurat, yang kemudian dapat digunakan oleh para eksekutif. Namun perlu diketahui bahwa semakin banyaknya transaksi operasional maka database yang dimiliki perusahaan sebagai media penyimpanan akan semakin berat beban kapasitasnya. Sedangkan para eksekutif ditantang untuk dapat mengambil keputusan dari sekian banyak informasi yang dihasilkan oleh database.
Untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan proses analisis data dan pengambilan keputusan, maka dibutuhkan data warehouse. Dimana data warehouse tersebut merupakan sekumpulan data perusahaan yang relevan di beberapa waktu, terintegrasi dan dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan. (William H Inmon (2005:495)). Maka dari itu data warehouse diharapkan mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
PT. Central Network Indonesia adalah perusahaan ritel yang memiliki pangsa pasar dalam memasarkan pakaian pria, yaitu jas, jaket dan celana.Perusahaan ini berdiri pada tanggal 15 Agustus 2002. Pada tahun 2004 PT. Central Network Indonesia melakukan under lisence merk Allan Brooke yang dimana produk tersebut merupakan produk luar negeri. Sistem yang berjalan pada PT. Central Network Indonesia sudah terkomputerisasi dengan menggunakan database SQL Server 2005. Namun sistem yang sudah dimiliki kurang membantu manajer dalam melihat informasi secara multidimensi. Sehingga membutuhkan suatu data warehouse untuk mengintegrasikan seluruh data pada perusahaan. Agar penyajian informasi menjadi lebih mudah sehingga pengambilan keputusan lebih cepat, tepat dan akurat.
Formulasi masalah
Berdasarkan hasil survei pada PT. Central Network Indonesia, masalah yang kini sedang dihadapi oleh perusahaan, yaitu :
- Data transaksi yang terdapat pada database perusahaan semakin bertambah setiap waktunya. Hal tersebut menyebabkan informasi yang diakses memiliki tingkat kerincian yang tinggi atau detail.
- Saat ini perusahaan belum mampu menyediakan laporan yang dapat dilihat secara multidimesi. Laporan yang dihasilkan saat ini hanya menampilkan informasi dari satu dimensi saja, sehingga:
- Manager kesulitan memilih supplier dalam pembuatan sampel, terlebih jika bahan yang hendak digunakan jarang atau sudah lama tidak diproduksi lagi.
- Bagian operasional kesulitan dalam menentukan konveksi dalam memproduksi pakaian.
- Manager tidak dapat menentukan pakaian atau jenis pakaian mana saja yang menjadi best seller , atau motif, warna, dan bahan apa saja yang paling banyak diminati pada masing-masing counter berdasarkan jumlah penjualan dari masing-masing produk.
- Proses pengolahan data untuk pengambilan keputusan memerlukan waktu yang cukup lama.