KONSEP 9R (bagian 2)
Komponen #4: Recycle
Recycle adalah mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat (Farida, 2013, kompasiana.com). Tujuan recycle adalah mengurangi timbunan sampah.
Contoh:
- Membeli produk yang dapat didaur ulang/mudah terurai.
- Membeli produk hasil recycle.
- Melakukan pemisahan pada tempat sampah – umumnya diberikan warna yang berbeda. Adapun perbedaan warna tersebut: (1) hijau (organik – contoh: daun, makanan), (2) kuning (non organik – contoh: plastik bekas, air mineral bekas), (3) merah (B3 – contoh: beling), (4) biru (khusus kertas), (5) abu-abu (residu, boleh diisi apa saja selain jenis sampah di atas).
Komponen #5: Replace
Replace adalah mengganti barang yang saat ini digunakan dengan barang baru lebih ramah lingkungan (2013, writinganythink.com). Kecenderungan produk baru umumnya jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan keluaran lama.
Contoh:
- Mengganti monitor komputer jenis Cathode Ray Tube (CRT) dengan Liquid Crystal Display (LCD).
- Mengganti PC stand alone dengan notebook.
Komponen #6: Refill
Refill adalah mengisi kembali wadah produk yang dipakai.
Contoh:
- Membeli printer infus (Continuos Ink Supply System, CISS). Tidak perlu membeli catridge printer baru setiap saat, tetapi cukup mengisi kembali isi tintanya saja.
Komponen #7: Repair
Repair adalah melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah.
Contoh:
- Lebih baik memperbaiki komputer atau perangkat elektronik lain yang rusak daripada harus membeli baru – kecuali jika kondisinya memang benar-benar rusak, tidak dapat diperbaiki.
Komponen #8: Recovery
Recovery adalah kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran limbah untuk pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk proses atau keperluan lain.
Contoh:
- Proses perolehan kembali tembaga dan besi yang terdapat dalam sampah elektronik untuk digunakan menjadi bahan baku alternatif (Alternative Material – AF) pabrik kabel atau baja.
Komponen #9: Landfill
Penyingkiran sampah ke dalam tanah (land disposal) merupakan cara yang paling sering dijumpai dalam tata kelola sampah. Cara penyingkiran sampah ke dalam tanah dengan pengurugan atau penimbunan dikenal sebagai landfill. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa landfill adalah penimbunan sampah pada satu lubang. Landfill seperti ini dikenal juga sebutan nama lain, yakni sanitary landfill.
Contoh:
- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi.
- TPA Cipayung, Depok.
- TPA Supit Urang, Malang.
- TPA Jatibarang, Semarang.
- TPA Benowo, Surabaya.
Dari ke-sembilan komponen di atas, dalam praktiknya, komponen daur ulang (recycle) lebih banyak dijadikan perhatian di setiap negara. Secara umum, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran/pemilahan, pembersihan, dan pemrosesan material baru. Dalam pemahaman terbatas, ada sebagian orang berpendapat bahwa proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip/sama dengan aslinya. Hal ini seringkali sukar untuk diimplementasikan, karena alasan biaya yang jauh lebih mahal. Jadi daur ulang di sini adalah proses penggunaan material kembali untuk dijadikan produk yang berbeda (baik itu secara bentuk atau kegunaannya).
Sumber:
- 2012. “Arti 7R dalam Lingkungan”. Diambil dari: http://viardiedheis.blogspot.co.id/2012/10/lingkungan-hidup.html
- 2013. “4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) untuk Mengurangi Sampah”. Diambil dari: http://www.writinganythink.com/2013/10/4r-reduce-reuse-recycle-replace-mengurangi-sampah.html
- 2013. “Pemusnah Limbah Menjadi Bahan Bakar Alternative dan Bahan Baku Alternative”. Diambil dari: http://www.ecostargrp.com/pemusnahan-limbah-menjadi-bahan-bakar-alternative-dan-bahan-baku-alternative/
- Farida, Annisa Nur. 2013. “3R (Reduce, Reuse, Recycle)”. Diambil dari: http://www.kompasiana.com/annisa.tekkimits/3r-reduce-reuse-recycle_5528c8b6f17e6143088b45a4
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30773/4/Chapter%20II.pdf
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
