School of Information Systems

DATA WAREHOUSE KEGIATAN PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT.GRIYARONA ANDALAN PRATAMA

Perumusan Masalah

  • Bagaimana pengelolaan data persediaan dan pembelian di PT. Griyarona Andalan Pratama?
  • Apakah informasi yang dibutuhkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan?
  • Bagaimana perusahaan mendapatkan informasi untuk penunjang keputusan?

Ruang Lingkup

Adapun  penelitian yang kami lakukan dibatasi pada ruang lingkup sebagai berikut :

  1. Mempelajari proses bisnis, data pembelian, data persediaan, dan data karyawan milik perusahaan yang biasa diinput ke dalam database.
  1. Perancangan Data warehouse untuk mendukung proses bisnis PT. Griyarona Andalan Pratama

Tujuan

Sehubungan dengan permasalahan yang ada, penulisan skripsi ini bertujuan untuk :

  1. Mempelajari proses bisnis yang digunakan pada PT. Griyarona Andalan Pratama
  2. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan data-data yang diperlukan perusahaan.
  3. Merancang Data Warehouse bagi perusahaan untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan solusi terhadap masalah-masalah pengolahan data yang terjadi pada PT. Griyarona Andalan Pratama.Manfaat lainnya :

  1. Membantukinerja manajer dalam mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk membuat
  2. Menghasilkan informasi-informasi yang diperlukan oleh perusahaan.
  3. Menghasilkan data yang konsisten yang berguna untuk membantu manajer dalam membuat keputusan.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang kami gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

   Metode Pengumpulan Data

  • Wawancara

Melalui tatap muka dan Tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan direktur keuangan PT. Griyarona Andalan Pratama.

  • Survey

Melakukan pengamatan langsung ke perusahaan untuk mengumpulkan data-data.yang dibutuhkan serta melihat langsung pengelolahan data persediaan dan pembelian pada PT. Griyarona Andalan Pratama

  • Studi Pustaka

Merujuk pada referensi dari buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan topik penulisan.

   Metode Perancangan

  • Perancangan Data Warehouse

Merancang data warehouse untuk PT. Griyarona Andalan Pratama guna untuk mempermudah dalam pencarian data yang dibutuhkan oleh manajer untukpertimbangan dalam membuat keputusan.Teori yang kami gunakan adalah teori Kimball. Menurut Kimball ada sembilan tahap metodologi dalam perancangan database untuk data warehouse, yaitu :

Langkah 1:

Pemilihan proses Data mart yang pertama kali dibangun haruslah data mart yang dapat dikirim tepat waktu dan dapat menjawab semua pertanyaan bisnis yang penting. Pilihan terbaik untuk data mart yang pertama adalah yang berhubungan dengan sales, misal property sales, property leasing,property advertising.

Langkah 2:

Pemilihan sumber untuk memutuskan secara pasti apa yang diwakili atau direpresentasikan oleh sebuah tabel fakta. Misal, jika sumber dari sebuah tabel fakta properti sale adalah properti sale individual maka sumber dari sebuah dimensi pelanggan berisi rincian pelanggan yang membeli properti utama.

Langkah 3:

Mengidentifikasi dimensi. Set dimensi yang dibangun dengan baik, memberikan kemudahan untuk memahami dan menggunakan data mart. Dimensi ini penting untuk menggambarkan fakta-fakta yang terdapat pada tabel fakta. Misal, setiap data pelanggan pada tabel dimensi pembeli dilengkapi dengan Id_pelanggan, no_pelanggan, tipe_pelanggan, tempat_tinggal, dan lain sebagainya. Jika ada dimensi yang muncul pada dua data mart; kedua data mart tersebut harus berdimensi sama, atau paling tidak salah satunya berupa subset matematis dari yang lainnya. Jika sebuah dimensi digunakan pada dua data mart atau lebih,dan dimensi ini tidak disinkronisasi, maka keseluruhan data warehouse akan gagal, karena dua data mart tidak bisa digunakan secara bersama-sama

Langkah 4:

Pemilihan fakta Sumber dari sebuah tabel fakta menentukan fakta mana yang bisa digunakan dalam data mart. Semua fakta harus diekspresikan pada tingkat yang telah ditentukan oleh sumber.

Langkah 5:

Menyimpan pre-kalkulasi di tabel fakta, Hal ini terjadi apabila fakta kehilangan statement.

Langkah 6:

Melengkapi tabel dimensi. Pada tahap ini kita menambahkan keterangan selengkap-lengkapnya pada tabel dimensi. Keterangannya harus bersifat intuitif dan mudah dipahami oleh pengguna.

Langkah 7:

Pemilihan durasi database, misalnya pada suatu perusahaan asuransi.mengharuskan data disimpan selama 10 tahun atau lebih.

Langkah 8:

Menelusuri perubahan dimensi yang perlahan, ada tiga tipe perubahan dimensi yang perlahan, yaitu :

  1.  Atribut dimensi yang telah berubah tertulis ulang.

  2.  Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan sebuah dimensi baru.

 3.  Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan alternatif sehingga nilai atribut lama dan yang baru dapat diakses secara bersama pada dimensi yang sama.

Langkah 9:

Menentukan prioritas dan mode query. Pada tahap ini kita menggunakan perancangan fisik. Dengan langkah-langkah tadi, seharusnya kita bisa membangun sebuah data warehouse yang baik.

Evaristus Didik Madyatmadja, ST., M.Kom., M.T