School of Information Systems

PENERAPAN CMMI DI NORTHROP GRUMMAN INFORMATION TECHNOLOGY

Salah satu kematangan proses software merupakan penilaian proses software berdasarkan sesuatu proses model. Tujuan utama dari penilaian tersebut adalah untuk mengidentifikasi seberapa matang proses perangkat lunak di suatu organisasi. Selanjutnya, hal tersebut dapat membantu organisasi pengembang software untuk dapat meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi masalah masalah yang krusial yang dihadapi serta menentukan prioritas yang harus ditingkatkan. Salah satu penilaian yang dapat digunakan adalah menggunakan model ‘Capability Maturity Model Integration’ (CMMI).

Northrop Grumman Information Technology merupakan bagian dari Northrop Grumman Corporation yang menghasilkan pendapatan penjualan sebesar $4 milliar tiap tahunnya. Perusahaan ini memiliki 22.000 karyawan. Northrop Grumman Information Technology menyediakan layanan informasi, engineering, dan solusi bisnis untuk pemerintahan, perusahaan komersial maupun internasional.Usaha terbesarnya bergerak di bidang software-intensive system. Northrop Grumman Information Technology senantiasa menjaga kualitas seperti yang tertulis pada website-nya, “made continuing process improvement one of our highest priorities…”. Salah satu unit bisnis Northrop Grumman Information Technology yaitu Defense Enterprise Solutions (DES) telah mencapai CMMI level 5 pada bulan Desember 2002. DES didirikan pada bulan Januari 2002 yang merupakan gabungan dari unit organisasi Northrop Grumman yang tadinya terpisah – pisah. Unit bisnis ini beralih dari SW-CMM level 2 ke SE-CMM dan SW-CMM level 5. Komitmen organisasi ini kepada manajemen kuantitatif dan continuous improvement telah menggabungkan beberapa unit dan meningkatkan performa dalam waktu yang singkat.

DES memberikan contoh bagaimana perusahaan yang telah mencapai tingkat maturity yang tinggi dapat menjalankan continuous improvement. Tujuan proyek harus sesuai dengan business objective perusahaan. Proyek kemudian dapat dilacak dan diukur performa prosesnya, dapat dikoreksi sesuai standar proses dalam organisasi. Sebagai contoh, mereka menggunakan strategi Causal Analysis and Resolution process area pada CMMI Model untuk mendeteksi defect dan melakukan prevention map.

Gambar  :  Review Defect Density Pada Northrop Grumman

 

Sugiarto Hartono,S.Kom., MMSI