School of Information Systems

Mengenal E-Learning dan Blended Learning

Dalam penelitian tentang e-learning, dikutip dari salah satu pendapat seseorang yang menyatakan bahwa “e-learning adalah cara baru dalam system belajar dan mengajar dengan menggunakan teknologi internet, dimana seorang pengajar (dosen) maupun mahasiswanya dapat mengalami proses belajar mengajar tidak harus hanya di kelas dan dalam waktu yang bersamaan”.

Banyak pakar pendidikan memberikan defenisi mengenai e-learning, seperti yang dipaparkan oeh Thomson, Ganxglass, dan Simon bahwa “e-learning merupakan suatu pengalaman belajar yang disampaikan melalu teknologi elektronika. Secara utuh elearning (pembelajaran elektronik) dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajaran (peserta didik) dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan, namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, atau berkolaborasi secara (langsung/synchronous dan secara tidak langsung/asynchronous)”.

E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi, misalnya internet, video/audiobroadcasting, video/audioconferencing, CD-ROM (secara langsung dan tidak langsung). Awalnya menurut pendiri dari WSI, Blended Learning Method merupakan metode pembelajaran bahasa Inggris secara menyeluruh. Mulai dari mendengar, berbicara, menulis, dan membaca. Tujuannya adalah untuk mengajarkan bahasa Inggris dengan cepat, efektif dan dalam kondisi yang santai. Ia mencontohkan, seseorang lebih mudah mengucapkan lirik berbahasa Inggris dibandingkan dengan berbicara dalam bahasa Inggris.

Metode ini, tambah William, merupakan metode yang ciptakan oleh Luigi, pria berkewarganegaraan Italia sekitar 30 tahun yang lalu. Karena itu, WSI pertama lahir di Italia. Luigi menggabungkan antara metode konvensional atau pertemuan di kelas dengan metode moderen yang berbasiskan teknologi multimedia. Keduanya disajikan dengan atmosfer lingkungan berbahasa Inggris. Di WSI, setiap orang diwajibkan untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

Blended learning, adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial. “Blended Learning ialah pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan”.

Sugiarto Hartono,S.Kom., MMSI