Penerapan Sistem Performance Appraisal berbasis KPI
Penerapkan sistem performance appraisal berbasis KPI.
Seluruh HR tools didapatkan melalui proses konsultasi (dengan meng-hire konsultan SDM) mungkin akan membutuhkan biaya hingga puluhan juta rupiah.
Faktanya, sejumlah konsultan mengenakan biaya hingga Rp 30 juta rupiah hanya untuk menyusun Tabel Salary Grade dan Compensable Factors.
Sementara, biaya untuk menyusun satu set instrumen Assessment Center memakan biaya hingga Rp 40 juta. Proses penyusunan KPI Karyawan juga rata-rata memerlukan biaya hingga Rp 50 juta jika harus melibatkan konsultan.
Pendeknya, dibutuhkan investasi yang sangat mahal – sekali lagi bisa hingga puluhan juta rupiah – serta investasi waktu yang panjang untuk menyelesaikan pembuatan Sistem Informasi penerapan system performance appraisal berbasis KPI tentunya untuk jangka panjang pasti lebih murah.
Jika anda membuat system baru tentu Anda akan mendapatkan manfaat (value) yang luar biasa besar dan langgeng sepanjang masa. Lifetime benefit bagi pengembangan kompetensi SDM di kantor tempat Anda bekerja.
Kami yakin, investasi yang Anda lakukan untuk mendapatkan system baru ini akan menjadi salah satu INVESTASI TERBAIK dalam pengembangan kualitas SDM di kantor Anda bekerja .
Jika Anda bekerja di Bagian HRD, Sistem baru yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan HR ini niscaya akan memberikan manfaat yang luar biasa besar. Dan semua tools/templates ini bisa diperoleh dengan investasi yang super efisien.
Selama ini Anda mungkin sudah sering ikut pelatihan atau mengirim karyawan kantor untuk ikut seminar dan training. Artinya, bahkan dibanding biaya training untuk dua hari, maka investasi untuk pembuatan system informasi HR ini bisa memberikan manfaat yang lebih powerful dan langsung bisa dipakai untuk peningkatan kinerja organisasi Anda.
Segera manfaatkan system informasi yang dibuat dengan pasilitas yang cukup memadai untuk makin meningkatkan kontribusi bagian HRD dalam peningkatan mutu dan produktivitas karyawan di kantor Anda.
Tapi, walaupun ada alasan dan dasar penggajian tersebut, dalam menyusun sistem penggajian, sistem tersebut harus mampu menjadi pengaruh terhadap faktor luar terutama dalam menarik dan memperahankan tenaga kerja termasuk yang berada di dalam perusahaan, memotivasinya, menjadikannya sebagai sebuah budaya atau iklim dalam perusahaan, mampu menjadi penunjang dari struktur keorganisasian, dan terakhir mampu menjadi cerminan kemampuan dari finansial atau keuangan perusahaan. Sebuah perusahaan yang modern akan menyusun sistem penggajian dengan sistem modern pula. Yaitu, sistem yang sederhana yang mudah dimengerti.
Sistem penggajian sendiri memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, sistem tersebut harus menarik sehingga orang luar maupun dalam tertarik untuk masuk ke perusahaan dengan kebijakan penggajian tersebut.
Sebaiknya, sifat kompetitif juga digunakan dalam sistem penggajian agar proses persaingan dengan perusahaan lain yang masih satu lingkungan bisa dilakukan. Penggajian juga harus bersifat adil dan benar-benar keadilannya dirasakan setiap penerima, khususnya perkerja yang lebih berat pekerjaannya. Tentu saja pemberian gaji yang sesuai pun harus bisa meningkatkan motivasi pekerja agar ia bisa terus berprestasi termasuk mempertahankannya.
Instrumen HRD merupakan alat bantu yang powerful, dan langsung bisa diaplikasikan untuk meningkatkan kinerja SDM di kantor dan perusahaan tempat Anda bekerja.