School of Information Systems

BORN DIGITAL: DIGITAL NATIVES, DIGITAL SETTLERS, DIGITAL IMMIGRANTS

Penulis John Palfrey dan Urs Gasser mempopulerkan istilah born digital dalam bukunya yang ditulis pada tahun 2008. Mengacu pada kehidupan manusia, born digital adalah individu atau orang yang telah tumbuh dengan keadaan komputasi dan komunikasi elektronik atau digital terdapat di lingkungan kehidupannya, ditandai oleh teknologi yang saat ini tersedia dan digunakannya seperti smartphone, media sosial dan jaringan Wi-Fi. Orang-orang ini kadang-kadang disebut sebagai “digital natives“, yaitu orang hidup dinegara yang dalam lingkungan digital sebagai lingkungan alami dan mereka nyaman karena mereka lahir dalam skenario itu. Istilah kontras dengan “digital settlers“, yaitu orang-orang yang tidak tumbuh dengan teknologi saat ini tetapi telah mengadopsi teknologi tersebut dan mmenyesuaikannya dengan perubahan lingkungan, sedangkan “digital immigrants” adalah orang-orang  yang dibesarkan tanpa teknologi saat ini tersedia dan mereka datang begitu terlambat sehingga sebagian besar dari mereka  masih bingung dengan teknologi disekitarnya. Dalam terminology demografi, digital natives biasanya mencakup generasi millenium (sering disebut sebagai “Generasi Y”), yaitu generasi yang mempunyai usia kira-kira sekitar pergantian abad ke-21, sedangkan generasi berikutnya,sering disebut sebagai Generasi Z. Beberapa peneliti  menyebutkan Generasi X, sebagai generasi yang mendahului atau sebelum generasi milenium. Menurut Palfrey dan Gasser, pada digital natives,  sudah ada pengakuan bahwa sudah tidak ada lagi batas-batas geografis, budaya dan tempat kerja. BYOD (bring your own device /membawa sendiri perangkat digital dimanapun) menjadi  tren, dan menjadi  dampak positif dari keinginan generasi milenium agar mereka secara terus-menerus terhubung dengan lingkungan kehidupan maupun pekerjaannya, yang berarti bahwa sifat-sifat, kebiasaan dan harapan digital natives memerlukan pendekatan baru dalam pendidikan dan pekerjaan. Selain terkait dengan kehidupan, istilah born digital juga digunakan dalam referensi untuk hal-hal lain, misalnya adalah bahan atau peralatan yang dibuat dalam format digital, artinya bukan dibuat lagi dalam format analog. Istilah ini juga digunakan untuk mendiskripsikan suatu perusahaan born digital yaitu suatu perusahaan yang menggunakan teknologi yang terkait erat dengan teknologi digital yang diyakini bermanfaat.  Pada generasi pertama dari “digital natives” anak-anak lahir dan dibesarkan di dunia digital menyongsong era baru dalam diri mereka terbentuk citra lingkungan digital. Demikian pula degan ekonomi kita, politik kita, budaya kita, dan bahkan bentuk kehidupan keluarga kami akan terus berubah. Selanjutnya John Palfrey dan Urs Gasser menambahkan born digital merupakan potret sosiologis generasi muda atau atau sebagian generasi sebelumnya, keduanya luar biasa canggih dan sedikit. Born digital akan menjadi referensi penting bagi para orang tua, guru, dan orang dewasa yang ingin memahami digital masa kini dan apa yang akan terbentuk di masa mendatang.

Suroto Adi, Drs., M.Sc.D.M.S