MANFAAT CONTEXT DIAGRAM
Context Diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaimana proses dokumentasi data. Context Diagram terdiri atas sebuah lingkaran proses transformasi , data sources, dan data destination yang menerima maupun mengirim data secara langsung dari proses transformasi. Tujuan utama dari pembuatan Context Diagram adalah untuk menjadi jembatan komunikasi dengan stakeholders, tidak untuk menjelaskan data flows kepada developers.
Secara umum, Context Diagram dapat digunakan untuk mengidentifikasi sistem yang sudah ada, stakeholders, konsep solusi, business unit, analisa masalah, dan juga proyek.
- System Contexts
Sebagian besar dari Context Diagram berfokus pada identifikasi isi dari sebuah sistem. Hal ini mendapat menjadi langkah awal yang baik untuk mengidentifikasi ruang lingkup dan stakeholders yang potensial dalam proyek.
- Stakeholder Identification
Selain bisa mengetahui ruang lingkup, Context Diagram juga dapat mengidentifikasi stakeholders yang terlibat. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan penggambaran diagram yang mendetil dari komunikasi antara aktor atau external entities untuk mengetahui stakeholders yang tidak berdampak langsung pada sistem.
- Business Knowledge
Context Diagram yang menunjukkan interaksi standar dan hubungan business unit bisa menjadi salah satu pengetahuan lebih bagi business analyst dalam pemahaman tentang bisnis dan proses atau use case tertentu.
- Problem Analysis
Struktur Context Diagram juga dapat menganalisa sebuah pemasalahan. Proses yang berada di tengah diagram adalah pusat masalahnya. Faktor yang mempengaruhi masalah tersebut menjadi aktor atau entities. Interaksi atau karakteristik dari faktor yang dihasilkan dari interaksi masalah disebut flows dalam diagram.
Kelebihan dari pembuatan Context Diagram adalah:
- Memperlihatkan ruang lingkup dan keterbatasan dari sistem termasuk sistem lain yang berhubungan dengannya
- Tidak memerlukan pengetahuan teknis untuk mengerti Context Diagram
- Mudah untuk digambar karena notasinya sedikit
- Mudah untuk diperluas ke level DFD selanjutnya
Bisa menguntungkan berbagai pihak, yaitu stakeholders, business analyst, data analysts, dan developers.
Reference
dams, C. (t.thn.). What is a Context Diagram and what are the benefits of creating one? Dipetik September 25, 2016, dari Business Analyst/Business Analysis Community & Resources | Modern Analyst: http://www.modernanalyst.com/Careers/InterviewQuestions/tabid/128/ID/1433/What-is-a-Context-Diagram-and-what-are-the-benefits-of-creating-one.aspx
Olson, D. (2013). Context Diagram. Dipetik September 24, 2016, dari BAwiki | A Reference and Blog for Business Analysts: http://www.bawiki.com/wiki/techniques/context-diagram/
Romney, M., Steinbart, P., Mula, J., McNamara, R., & Tonkin, T. (2012). Accounting Information Systems Australasian Edition. New South Wales: Pearson Higher Education AU.