ERP Open Source sebagai Alternatif bagi Perusahaan untuk Menerapkan Sistem Terintegrasi – 2
Melanjutkan pembahasan dari artikel sebelumnya dengan judul yang sama part 1, perusahaan yang ingin menerapkan sistem informasi terintegrasi didalam perusahaannya kadang – kadang terhalang karena masalah budget yang cukup besar dalam pembangunan dan pengimplementasiannya. Sehingga salah satu alternatif yang bisa dipilih adalah dengan memanfaatkan ERP Open Source.
Banyak keunggulan dari menggunakan ERP Open Source, adalah:
- Open source ERP bebas diunduh oleh perusahaan. Alasan utama perusahaan menggunakan open source ERP adalah karena ERP tersebut murah dan mudah untuk dicustomize sesuai dengan kebutuhan
- konten didalam ERP open source juga pada umumnya sudah lengkap dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
- keuntungan lainnya adalah tidak ada keterikatan dengan vendor.
- Mudah untuk diimplikasikan kedalam platform infrastruktur cloud.
Bagaimana ERP dimanfaatkan di berbagai industry hingga saat ini.
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya mengangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Industri yang memanfaatkan ERP dulu lebih banyak adalah perusahaan manufaktur, namun sekarang industri manufaktur tidak lagi menjadi satu-satunya industri yang memerlukan ERP. Kita telah bisa lihat bahwa industri spesifik seperti Telekomunikasi, Multi-level Marketing, Perusahaan Listrik atau Pertambangan dapat menggunakan ERP. Juga semakin sering terlihat adalah industri jasa (Service) seperti perhotelan, rumah sakit, perbankan, asuransi yang juga menggunakan ERP.
Tidak mengherankan jika suatu saat, sekolah, departemen kehakiman, departemen pertahanan, bahkan suatu badan pemerintahaan seperti kantor gubernuran juga dapat menggunakan
ERP. Saat ini pun ERP juga telah merambah dunia pendidikan di Indonesia, hal ini ditandai dengan bergabungnya lima universitas ke dalam SAP University Alliance Program (UAP) pada tahun 2010 yaitu Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Harapan Bangsa, dan STMIK MDP Business School. Dengan segala keterbatasan sumber daya dari ERP vendor, maka feature yang dirancang untuk sebuah industri spesifik akan terbatas juga. Ada ERP yang lebih cocok untuk industri A, ada yang untuk industri B, namun tidak mungkin ada ERP yang cocok untuk semua industri. Akan menjadi seberapa spesifikkah? ERP vendor akan selalu mencari titik keseimbangan agar produknya tidak menjadi terlalu spesifik sampai tidak diterima oleh industri secara luas . Industri sebaiknya berhati-hati dalam memilih ERP yang cocok. Dikarenakan harga yang tidak murah untuk negara berkembang seperti Indonesia, maka opensource menjadi salah satu pilihan, menggunakan OpenPro, openBravo, dll.
Seperti yang juga dikutip dari openproerp.com, bahwa open source ERP dapat digunakan oleh skala perusahaan kecil, medium, dan besar. Sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, dikarenakan open source ERP lebih banyak.
Sumber Referensi :
http://raipeza24.blogspot.com/2011/05/enterprise-resource-planning.html