Use Case Description
Setelah berhasil mendefine Use Case tahap selanjutnya adalah masing masing dari Use Case tersebut akan di Breakdown serta akan dijelaskan lebih detail menggunakan diagram yang bernama Use Case Description.
Use Case Description adalah salah satu dari diagram UML yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang fungsionalitas suatu proses bisnis yang didalamnya melibatkan sebuah sistem. Di dalam Use Case Description sendiri terdapat beberapa elemen-elemen antara lain
1. Overview Information
Elemen ini menyediakan basic information dari sebuah use case. Dimana informasi yang di berikan mencakup :
- Use case name : Berisikan informasi tentang nama use case yang akan didetailkan.
- Use case ID : Berisikan kode unik dari tiap use case yang ada, biasanya merupakan urutan dari use case.
- Importance level : Berisikan informasi tentang seberapa penting atau Critical, use case yang dibuat. . Ada tiga tipe yang dari usecase yaitu : High,middle, Low. Impotance level ditentukan dengan memberikan skala dari kriteria berikut:
1. Apakah use case merepresentasikan proses bisnis yang penting ?
2. Apakah use case membutuhkan support dari teknologi ?
3. Apakah use case bersifat kompleks, beresiko, maupun time critical ?
4. Apakah use case tersebut dapat membuat pendapatan atau dapat mengurangi biaya perusahaan ?
- Primary actor : Berisikan informasi tentang pengguna atau actor yang menjalankan use case tersebut.
- Use case type : Berisikan infromasi tentang tipe dari tiap use case.
- Stakeholder : Berisikan informasi tentang sesorang yang nantinya Berkepentingan terhadap use case yang dibuat.
- Brief description : Berisikan informasi tentang use case secara umum.
- Trigger : Berisikan informasi tentang sebuah event yang memicu dibuatnya use case.
- Trigger type : Berisikan informasi tentang tipe dari pemicu dari usecase itu terjadi, dimana terdapat dua macam tipe pemicu yaitu External trigger dan temporal trigger. Pemicu External adalah kejadian external yang memicu sebuah use case dibuat sedangkan pemicu Temporal adalah suatu jangka waktu yang yang nantinya memicu sebuah use case dibuat
Relationship
Elemen ini menjelaskan bagaimana hubungan sebuah use case dengan use case yang lain maupun hubungan antara use case dengan para actornya. Ada 4 basic type dari relationship di dalam sebuah use case antara lain:
- Association relationship : Menjelaskan hubungan antara use case dan actor yang
terlibat di dalam use case tersebut.
- Include relationship : Menjelaskan inclusion dari tiap use case , yang dimana Include ini bertujuan untuk memecah sebuah use case yang kompleks menjadi beberapa bagian terpisah
- Extend relationship : Menjelaskan tentang ekstensi dari tiap use case yang ada , biasanya ekstensi dari use case ini tidak bisa bisa dijalankan jika use case utamanya tidak dijalankan terlebih dahulu.
- Generalization relationship : Menjelaskan tentang Generalization dari tiap use case, Seperti contohnya membuat order di kelompokan atau dibagi menjadi membuat order member lama dan membuat order member baru.
3. Flow of event
Elemen ini adalah elemen terakhir dalam penyusunan Use case description yang dimana elemen ini menjelaskan tentang proses bisnis dari tiap use case yang ada. Flow of event sendiri dibagi menjadi tiga steps antara lain:
- Normal flow :Berisikan tentang steps atau langkah langkah umum dari proses bisnis yang ada dari tiap use case.
- Sub-Flow:Berisikan tentang proses bisnis yang dipecah dari normal flow yang terlalu kompleks sehingga menjadi sebuah proses lain yang masih berhubungan dengan normal flownya
- Alternative/Exceptional flow :Beriskan informasi tentang kendala-kendala yang menyebabkan proses bisnis tidak dapat berjalan secara Baik.
Gambar 1 : Contoh Usecase Diagram
Dari tiap tiap use case yang ada akan kita deskripsikan secara detail dengan Use Case Description.
- Tahap awal untuk membuat Use Case Description adalah dengan membuat tabel Use Case Description seperti yang terdapat di Gambar 2
- Tahap Kedua adalah men-define:
1. Overview Information
2. Relationship
3. Flow of Event
Contoh Usecase Description :
1. Use Case Name : Menerima pesanan | ID : UC4 | Importance Level : High |
Primary Actor : Driver Ojek | Use Case Type : Detail, Essential | |
Stakeholder and Interest :
Driver Ojek – Ingin mengetahui list pemesan ojek Pelanggan – Ingin mengegetahui pengendara ojek yang menerima pesanannya |
||
Brief Description : Didalam use case ini dijelaskan Bagaimana Driver Ojek menerima pesanan pelanggan yang masuk. | ||
Trigger : Pelanggan ingin menggunakan jasa ojek bro
Type : External |
||
Relationship :
Association : Driver Ojek Include : –
Extend : – Generalization : – |
||
Normal Flow of Events :
1. Driver Ojek membuka list pesanan 2. Driver Ojek menerima pesanan yang masuk |
||
Subflows : – | ||
Alternate/Exceptional Flows :
1E. List Pesanan tidak ada 2E. Pelanggan membatalkan pesanan |
Reference
Tegarden, D., Denis, A. & Wixom, B. H., 2013. System Analysis and Design with UML. Singapore: John Wiley & Sons, Inc.