Peran Teknologi Informasi Bagi Lingkungan
Global Warming merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari lagi. Bumi semakin panas akibat adanya efek rumah kaca. Yaitu proses pemantulan cahaya kembali ke Bumi oleh atmosfer akibat terlalu banyaknya zat karbondioksida di udara. Memang banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya kandungan CO2, salah satunya adanya penggunaan Teknologi yang tidak ramah lingkungan, dimana di dalamnya terdapat Teknologi Informasi.
Menurut data dan informasi yang ada, dalam proses satu transaksi data ternyata menghabiskan energi sama dengan bohlam lampu pijar 8 Watt. Coba bayangkan dalam satu hari data perbankan bisa mencapai milyaran transaksi. Sungguh tidak terbayangkan berapa jumlah energi yg habis dan berapa jumlah zat karbon yang dihasilkannya. Jika dihitung secara logika, energi kita akan habis di tahun 2050. Itu berarti kita tidak dapat menggunakan lagi Teknologi canggih yang saat ini semakin moderen. Atau bisa dikatakan kita akan kembali ke zaman batu.
Untuk mengatasi hal tersebut, mulai dari sekarang semua pihak harus sadar terlebih dahulu akan dampak dari Teknologi yang tidak memikirkan lingkungan. Dan mulainya membuat dan merencanakan Teknologi yang ramah lingkungan atau biasa disebut Green Technology.
Green Technology kini sudah semakin digalangkan, bahkan sudah merambat ke Teknologi Informasi menjadi Green IT. Sebagai contoh di bidang penggunaan data, salah satu perusahaan Database terkemuka yaitu ORACLE, kini telah mengembangkan teknologi informasi yang dapat mengkompres data yang dinamakan “Oracle’s Big Data Management System”. Dimana dikatakan di dalam artikelnya, Teknologi ORACLE tersebut dapat mengkompres data sebanyak 8 (delapan) lantai gedung menjadi 1 (satu) lantai saja. Hal ini sangatlah membantu bagi perusahaan – perusahaan yang mempunyai banyak transaksi dan data. Oracle menawarkan solusi manajemen data yang lengkap dan terpadu untuk mengatasi spektrum penuh perusahaan persyaratan data yang besar. Oracle’s Big Data Management System berpusat pada gagasan bahwa Anda dapat memperpanjang dan memperbanyak jumlah arsitektur informasi perusahaan.Untuk memberikan nilai bisnis yang terintegrasi dan diperluas guna mengatasi kebutuhan data yang besar sambil berpegang pada kebijakan keamanan dalam sistem Oracle Anda dan pasti nya ramah lingkungan.
Selain ORACLE, perusahaan software raksasa Microsoft juga mengembangkan Teknologi Cloud Computing. Dimana Teknologi tersebut akan berguna dalam penghematan perusahaan dan efisiensi perusahaan. Terutama saat teknologi Cloud Computing dapat mengganti server dan perangkat penyimpanan data di dalam perusahaan. Ada empat faktor kinci utama mengapa Cloud Computing dapat mengurangi penggunaan energi dan emisi karbon:
- Dinamis Provisioning: Mengurangi sumber daya terbuang.
- Multi-Tenancy: Melayani jumlah besar organisasi dan pengguna pada infrastruktur bersama.
- Server Pemanfaatan: server Beroperasi pada tingkat pemanfaatan yang lebih tinggi.
- Data Center Efisiensi: Memanfaatkan infrastruktur data center, yang mengurangi daya yang hilang melalui peningkatan pendinginan, listrik pendingin, dll
Tren Green IT ke depan semakin meningkat. Perusahaan Teknologi berlomba – lomba dalam membuat Teknologi yang ramah lingkungan. Oleh karena itu sebaiknya kita sebagai generasi penerus juga sadar akan hal itu. Dan juga diperlukannya peran serta Pemerintah.