School of Information Systems

Web 2.0 dalam Kerangka Knowledge Management

Kemajuan teknologi web dalam era Web 2.0 dapat dimanfaatkan dan diselaraskan dengan strategi knowledge management. Teknologi-teknologi yang ada dapat dimanfaatkan oleh para pengguna untuk menyampaikan kontribusi berupa konten pengetahuan yang kemudian melalui jejaring sosial atau pun saluran kolaborasi lainnya, pengetahuan tersebut dapat disebarkan ke individu-individu lainnya.

Pengetahuan yang dikelola dalam sebuah aplikasi Web 2.0 terletak pada konten yang dikontribusikan oleh para pengguna. Pengetahuan tersebut disampaikan, diperkaya, disebarkan, dikomunikasikan serta dikombinasikan. Platform Web 2.0 memungkinkan para pengguna untuk saling berkomunikasi, menyalurkan opini atau pengalaman-pengalaman yang bersifat tacit sehingga pada akhirnya dapat mendukung proses kreasi pengetahuan yang baru yang merupakan penggabungan dari pengetahuan kolektif dari beberapa individu yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan (Schwagereit et al., 2008), aspek-aspek dalam Web 2.0 dapat dikaitkan dengan inisiatif untuk knowledge management. Ada 6 proses yang berhasil dirumuskan, yaitu :

  1. Knowledge Syndication

Pada proses ini, pengguna menerbitkan ide-ide, pendapat, pengalaman dan pengetahuan mereka kepada para pembaca dalam komunitas (mass media). Pembaca dapat dengan bebas dan acak mengakses informasi atau dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan bergabung kepada layanan tertentu. Contoh aplikasi Web 2.0 yang mendukung knowledge syndication misalnya adalah blog, podcast, dan news feed. Proses ini terkait dengan proses knowledge transfer dimana potongan pengetahuan yang bersumber dari suatu individu dinyatakan dalam suatu bentuk yang ekplisit dan disebarluaskan.

  1. Collaborative Knowledge Creation

Proses ini berkaitan dengan pembentukan sumber pengetahuan secara bersama-sama misalnya dalam format text atau dokumen hypertext. Berbeda dengan knowledge syndication, pada proses ini pembentukan pengetahuan dikakukan oleh sekelompok pengguna yang bisa saja merupakan suatu komunitas terbuka atau divisi tertentu dalam sebuah perusahaan.

  1. Collaborative Knowledge Exchange

Proses ini berhubungan dengan pemecahan masalah yang dialami oleh suatu individu dengan menggunakan kebijaksanaan dari individu-individu lainnya. Pengguna dapat bertukar pikiran atas masalah yang sedang dihadapi kepada individu atau komunitas lainnya. Contoh aplikasi Web 2.0 yang terkait dengan proses ini misalnya adalah forum diskusi.

  1. Knowledge and Meta-Knowledge Sharing

Pengguna saling berbagi atas pengetahuan yang dimilikinnya kepada individu lainnya atau suatu komunitas atau organisasi. Sharing dapat secara terbatas pada komunitas tertentu atau kepada publik. Tidak hanya pengetahuan yang dijadikan sebagai objek sharing, namun juga metaknowledge. Meta-knowledge adalah deksripsi atas potongan pengetahuan tertentu. Misalnya seperti dalam wiki, yang dapat disebut sebagai metaknowledge adalah pengkategorian seperti definisi, panduan, profile, tagging, dsb.

  1. Social Networking

Pada proses ini, pengguna pada umumnya menyediakan informasi personal seperti minta dan relasi (interest and affiliation) untuk disebarkan kepada komunitas. Pengguna dapat secara eksplisit menyatakan hubungan antara dirinya dengan individu atau kelompok lainnya. Apabila dikaitkan pada proses aktifitas knowledge management, proses ini dapat dilihat sebagai proses pengorganisasian knowledge khususnya tacit knowledge yang melekat pada individu, dimana pengguna dapat merelasikan dirinya pada individu lainnya yang merupakan sumber tacit knowledge tersebut.

  1. Knowledge Orchestration

Pada proses terakhir ini, dilakukan penggabungan dari berbagai arsitektur dan sumber informasi yang berbeda menjadi sebuah layanan baru yang memberikan pemahaman pengetahuan yang lebih kaya. Contoh nyatanya dalam Web 2.0 misalnya seperti aplikasi “mashup“, dimana berbagai halaman dan layanan web dipadukan sehingga dapat memberikan suatu pemahaman yang lebih komprehensif atas suatu hal.

Keenam  proses Web 2.0 tersebut dapat disejajarkan dan dihubungkan dengan tahapan pengembangan knowledge (gambar 5) sebagaimana sudah didefinisikan pada bagian sebelumnya.

11_4_1Gambar 11. KM processes aligned with Web 2.0 processes and its applications

Keenam proses yang dapat diidentifikasi dari aplikasi Web 2.0 memiliki korelasi terhadap proses knowledge management. Bagan diatas menunjukan korelasi tersebut. Secara x menunjukkan proses-proses dalam knowledge management, sementara sumbu y merepresentasikan proses-proses dalam Web 2.0 dan persilangannya menjelaskan berbagai platform teknologi yang dapat digunakan. Dari penggambaran diatas dapat dilihat penggunaan aplikasi Web 2.0 lebih memainkan peranan dalam proses knowledge diffusion atau penyebaran pengetahuan.