Dosen : Mengukur Kinerja dan Faktor Penghambat
Kinerja pengajaran dosen di Indonesia merupakan persepsi mahasiswa dari ketiga politeknik negeri Semarang, Bandung dan Jakarta. Setiap dosen dinilai oleh 24 mahasiswa. Jumlah dosen yang dijadikan responden dari jurusan akuntansi sebanyak 100 orang. Faktor-faktor kinerja yang dinilai adalah 10 variabel kinerja pengajaran dosen seperti yang telah disebutkan dimuka.Skore kinerja pengajaran dosen dibuat berdasarkan persepsi/penilaian mahasiswa sebanyak 2.400 orang dari jurusan akuntansi terhadap kinerja pengajaran 100 dosen yang mencakup 10 faktor, seperti nampak pada tabel berikut :
Berdasarkan persepsi/penilaian mahasiswa terhadap kinerja pengajaran dosen, maka didapat kinerja dosen di Indonesia sebesar 81.462. Hal ini berarti kinerja pengajaran dosen di Indonesia berada diantara kriteria Baik dan Kurang Baik, tetapi lebih mendekati Kurang Baik. Kinerja pengajaran dosen tersebut cukup sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dosen di ketiga kota tersebut (faktor penghambat kinerja pengajaran), seperti yang diuraikan di atas.
(Maharsi, 2011).
Faktor-faktor yang Dapat Menghambat Kinerja Pengajaran Dosen
- Kurangnya kompensasi finansial (gaji, honor, tunjangan)
- Sistem umpan balik/penilaian kinerja yang tidak tepat
- Ketidakpercayaan dosen terhadap pimpinan (pusat dan jurusan)
- Dosen yang tidak termotivasi
- Keputusan rekrutmen, seleksi dan penempatan yang tidak tepat
- Kurangnya pemahaman dosen terhadap keingnan stakeholdernya.
- Standar kinerja pengajaran yang tidak jelas
- Ketidaktepatan dalam pelaksanaan standar mutu
- Kerjasama tim/Kelompok Bidang Keahlian (KBK) yang kurang efektif
- Manajemen Jurusan dan Pusat yang tidak efektif
- Penolakan dosen terhadap perubahan
- Komunikasi dan penyebarluasan informasi yang tidak efektif
- Perencanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
- Kurangnya pelatihan/ pengembangan bagi dosen
(Maharsi, 2011)