Insentif yang diperlukan untuk menstimulasi terjadinya knowledge sharing
Pada dasarnya untuk menstimulasi terjadinya knowledge sharing, diperlukan adanya insentif yang diperuntukkan bagi para karyawan. Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya dan knowledge yang dimilikinya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok dalam suatu perusahaan. Satu taksonomi umum dan berguna dikembangkan oleh Callahan (2004) membagi insentif menjadi tiga kelas yaitu sbb:
- Insentif menguntungkan (atau insentif keuangan), dengan adanya insentif ini diharapkan proses knowledge sharing diperusahaan akan menjadi lebih intens untuk dilakukan karena nantinya setiap individu yang dapat melakukan knowledge sharing dan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya dengan knowledge tersebut maka individu atau kelompok tersebut dapat mengharapkan beberapa bentuk materi reward-terutama uang dalam pertukaran untuk bertindak dengan cara tertentu.
- Insentif moral, berupa pilihan tertentu, penghargaan, pujian, dll yang diberikan kepada individu atau kelompok dalam organisasi dari akibat ia melakukan hal yang benar atau melakukan hal tertentu sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan seperti saling berbagi pengetahuan atau share knowledge sehingga menimbulkan dapak yang positif untuk dirinya sendiri dan perusahaan.
- Insentif koersif, Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Dalam hal ini koersif perlu diterapkan di perusahaan untuk mendukung proses sharing knowledge dimana jika ada anggota organisasi yang tidak mau atau sulit untuk membagikan knowledge yang dimilikinya untuk kemajuan perusahaan kedepannya maka perusahaan akan memberikan hukuman seperti pemotongan gaji atau memberikan beban pekerjaan yang semakin banyak dan yang sesuai dengan keahlian atau kemampuan serta knowledge yang dimilikinya sehingga dengan demikian secara tidak langsung mereka telah melakukan proses knowledge sharing melalui tugas yang diberikan atau diskusi pemecahan masalah dengan karyawan lainnya melalui CoP misalnya.