School of Information Systems

Penerapan Investment Mapping Methodology pada Project IT (bagian 1)

Evaluasi Investasi IT

Decision maker mengevaluasi investasi IT berdasar tingkat “tangibility” dari benefit dan nilai yang merefleksikan tipe investasi IT/orientasi investasi IT. Metode ini merupakan gabungan dari dua pendekatan yang dibahas di atas. Gambar di bawah menjelaskan bagaimana penggabungan dua metode ini diterapkan.2

Sebagai contoh, investasi IT dalam implementasi “ERP” terkait dengan enhance productivity, mengelola risiko, dan ekspansi bisnis. Pada saat yang sama ERP juga terkait dengan investasi dalam infrastructure, mensupport business operations dan untuk mempengaruhi customer (misalkan perbaikan performansi layanan transaksi di front-end staff). Dapat dilihat bahwa nilai coverage projek ERP lebih bersifat menyeluruh dibandingkan dengan projek yang lain. Sehingga dapat pada kondisi ini ERP dipertimbangkan sebagai salah satu prioritas dalam eksekusi portfolio menjadi projek.

Pada tahap ini, decision makers telah memiliki gambaran bagaimana peta portfolio yang ada dalam kaitannya dengan strategi perusahaan secara keseluruhan, sehingga akan memberikan pertimbangan apakah akan mengeksekusi suatu portfolio menjadi projek atau tidak.

Namun, untuk mengetahui lebih jauh bagaimana individual portfolio memberikan manfaat berupa tangible benefit yaitu expected impact on profitability. Peter(1989) mengembangkan metode untuk menjelaskan expected impact on profitability ini berupa cost benefit hierarchy. Cost benefit hierarchy adalah framework yang dapat digunakan untuk menilai benefit dari sebuah investasi IT. Dalam framework ini diasumsikan ada dua faktor yang berpengaruh pada profitability yaitu: cost saving dan generate revenue. Diagram cost benefit hierarchy dijelaskan di bawah ini.

3