School of Information Systems

Investment Mapping Methodology pada Project IT

Sebagai contoh, akan dievaluasi 3(tiga) projek yang dinilai sejalan dengan strategi organisasi: implementasi ERP system, implementasi IP telephony, dan implementasi central printing facility. Untuk menyederhanakan, hanya dipertimbangkan dua aspek utama untuk setiap type of benefits dalam perhitungan ini.

ppic

Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa implementasi ERP dipertimbangkan karena akan meningkatkan produktivitas (dan lebih tangible), karena nilainya antara -15 dan -5.

Langkah berikutnya, setelah diketahui peta benefit dari investasi IT, akan ditentukan bagaimana posisi investasi IT dalam orientasinya terhadap rangkaian nilai dari perusahaan. Ada tiga kategori investasi yang merepresentasikan orientasi dari investasi IT: support technical infrastructure, perform routine business operations, dan pengaruh terhadap market.

Mirip dengan benefit investasi IT, maka orientasi investasi IT juga berada dalam rangkaian investasi dengan skala yang sama, seperti dalam gambar di bawah ini:

ppicc3

Investasi yang terkait erat dengan IT infrastructure, diberi rating antara -15 s.d -5, sedang yang terkait dengan business support berada dalam rating -5 s.d. +5. Investasi yang memberikan pengaruh pada market (customer) diberi rating +5 s.d. +15.

Sebagai contoh, dari gambar diagram di atas dapat dibaca “Hardware environment” termasuk dalam orientasi Infrastructure. Perlu dipertimbangkan juga, di dalam gambar di atas “Logistics” berada dalam dua tipe investasi IT. Aspek “logistic” dapat mempengaruhi market/customer dan pada saat yang sama juga men-support business process.

Sebagai contoh, untuk konteks projek yang telah dibahas sebelumnya, didapat hasil perhitungan sebagai berikut:

pppi3

Dari tabel di atas didapat kesimpulan bahwa implementasi ERP lebih menitikberatkan pada aspek business operations (nilainya antara -5 dan +5), sedangkan implementasi IP telephony pada aspek infrastructure (nilainya antara -15 dan -5).