Metode Information Economic untuk Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
Teknologi informasi menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam mendukung kehidupan manusia yang ditinjau dari segala aspek. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, penerapan teknologi informasi yang tepat sangat dibutuhkan agar segala aspek kehidupan dapat berjalan dengan baik. Investasi TI merupakan biaya yang berhubungan dengan komputer, komunikasi, software, jaringan dan personil untuk mengelola dan mengoperasikan sistem informasi manajemen. Kehadiran teknologi informasi diperusahaan saat ini ternyata juga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan, sehingga perusahaan mampu bersaing tidak hanya ditingkat lokal tetapi juga ditingkat global (internasional).
Setelah perusahaan melakukan investasi teknologi informasi, maka perusahaan harus dapat menilai kembali investasi yang sudah dilakukan apakah masih layak atau tidak layak, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Information Economic yang terdiri dari tiga domain, yaitu domain keuangan, domain bisnis dan domain teknologi.
Domain keuangan sering disebut dengan cost benefit analysis Artinya analisis biaya dan manfaat mencakupi perkiraan dan evaluasi dari manfaat yang terkait dengan tindakan. Dari segi cost atau biaya terdiri dari Return On Investement (ROI), Payback Period, Present Value, Net Present Value. Sedangkan dari segi manfaat dibagi menjadi dua yaitu manfaat tangible dan manfaat intangible.
Domain Bisnis terdiri dari 5 yang harus diukur yaitu : 1). Strategic Match (SM) SM memfokuskan pada keterkaitan antara TI dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan. Nilai itu menyediakan sebuah jalan dalam meningkatkan nilai/skor dari aplikasi inovatif yang menjadi pendukung langsung dalam pencapaian tujuan bisnis, 2). Competitive Advantage (CA) CA termasuk strategi utama yang diikuti oleh bisnis dan termasuk sebuah implementasi dari cost leadership, differentiation, atau fokus. Gradasi penilaian sangat berbeda untuk tiap tipe strategi, 3) Competitive Response (CR) CR mengukur akibat/kerugian dari ditundanya implementasi proyek TI terhadap posisi kompetitif perusahaan, 4). Management Information for CSF’s (MI) MI berfokus pada seberapa jauh proyek TI atau SIM akan menyediakan informasi manajemen pada kegiatan inti perusahaan atau Line of Business perusahaan, 5). Project or Organizational (OR) OR berfokus pada tingkat dimana organisasi mampu membawa perubahan yang dibutuhkan oleh proyek.
Domain Teknologi membahas pada risiko dan keuntungan yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi pada sebuah proyek. Terdapat empat variabel dalam domain teknologi yang digunakan untuk menghitung manfaat maupun risiko yang bersifat intangible, yaitu :1) strategic IS Architecture Mengevaluasi tingkat dimana proyek itu sesuai dengan keseluruhan strategi sistem informasi, 2) Definitional Uncertainty Menilai tingkat dimana kebutuhan dan spesifikasi yang telah diketahui serta menilai kompleksitas dari area dan kemungkinan perubahan yang tidak rutin, 3). Technical Uncertainty Identifikasi lain dari resiko dalam domain teknologi yang menilai kesiapan dari domain teknologi untuk menjalankan proyek, 4). IS Infrastructure Risk Menilai tingkatan dari yang bukan proyek kebutuhan investasi untuk membiayai proyek ini
(sumber : Schniederjans, M. J., & Hamaker, J. (2010) Information Technology Investment Decision-Making Methodology (2nd Edition) USA: World Scientific Publishing. ISBN-13 : 987-981-4282-56.