School of Information Systems

Masalah Manajemen Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan CIO Dan SI/TI, Apa Saja Yang Berpengaruh Besar Pada Organisasi?

manajemen-bisnis

Sebenarnya ada 10 masalah manajemen yang perlu diperhatikan oleh CIO tetapi disini hanya akan disampaikan lima hal yang terpenting dan juga dipaparkan lima hal yang berpengaruh atas penggunaan SI/TI. Perlu juga diperhatikan bahwa pada daftar ini adalah bersifat sementara artinya akan berubah seiring dengan dinamika bisnis.

Lima masalah utama manajemen pada unit SI/TI adalah:

  1. Penurunan biaya dan produktivitas usaha: SI/TI dapat memberikan dukungan pada proses-proses bisnis secara efektif dan efisien sekaligus menghemat biaya operasional dan sumber daya yang digunakan.
  2. Penyelarasan bisnis dengan SI/TI: perencanaan strategi dan sasaran dari unit SI/TI harus selaras dengan organisasinya. Jadi, unit SI/TI harus menetapkan proyek-proyek perangkat lunak yang memang sangat dibutuhkan atau menjadi prioritas utama organisasi untuk bisa meraih sasaran strategis tersebut. Melakukan prioritas proyek tersebut harus independen bukan karena pengaruh pejabat penting organisasi.
  3. Kecepatan untuk masuk pasar dan keluwesan berbisnis: organisasi harus menyelaraskan unsur internal sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Organisasi  dan system yang ada harus dibangun pada platform yang luwes agar mampu cepat beradaptasi dengan situasi pasar sesuai peluang pasar yang terus bertumbuh.
    1. Rekayasa proses bisnis (BPR): BPR adalah pendekatan yang berorientasi pada outcome dalam mengurangi atau menghilangkan proses-proses bisnis yang tidak menghasilkan nilai tambah dalam proses kreasi keluarannya dan apabila proses bisnis yang status quo dipertanyakan hasilnya. SI/IT digunakan untuk dapat dikombinasikan atau memparalelkan proses sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan tanpa kehilangan kendali. BPR menjadi siu yang penting di era ‘90an tetapi masih potensi untuk dimunculkan lagi untuk kemudian dikaitkan dengan aplikasi mobile dan sensor.
    2. Keandalan dan efisiensi unit SI/TI: unit SI/TI harus bisa menjamin bahwa system yang dikembangkan memberikan layanan informasi yang akurat dan tepat waktu. Unit ini juga manjamin bahwa system tersebut memberikan layanan secara orang perorang dan kebutuhan yang legal dan beretika. System ini juga tidak memboroskan penggunaaan sumber daya manusia.

Sebaliknya ada lima hal juga yang paling berpengaruh dari SI/TI pada sebuah organisasi. Dibawah ini dijelaskan secara singkat.

  1. Business Intelligence: dalam hal ini BI dapat membantu, melalui analisis pada data yang besar untuk menemukan ada atau tidaknya keterkaitan yang sulit terlihat dalam kondisi normal  dan menemukan adanya suatu trend dalam volume data yang besar dan terpadu secara erat.
  2. Cloud computing: dengan adanya internet maka mungkin sekali membuat sebuah jaringan komputer menjadi cloud computing. Organisasi dapat memiliki cloud secara pribadi untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya SI/TI yang dimilikinya. Cloud computing juga merupakan mekanisme yang memungkinkan outsourcing. Jadi, organisasi bisa saja memilih sebagian dari infrastrukturnya digantikan dengan cloud sementara organisasi hanya berfokus pada bisnis inti mereka. Dengan demikian organisasi harus bisa menentukan mana yang mesti di-outsource dan mana yang bisa dikerjakan sendiri. Khasusnya bila pertumbuhan volume data besar maka seyogyanya organisasi memilih cloud. SI/TI berfungsi strategis dan sekaligus mendorong terjadinya produktifitas. Tersedia juga cloud yang gratis dan umumnya digunakan untuk kebutuhan e-mail, namun perlu diperhatikan beberapa masalah terkait dengan jaminan keamanan informasi.
  3. Enterprise Resource Planning (ERP): ERP adalah sebuah kerangka kerja yang besar yang memungkinkan keterpaduan yang mulus diantara fungsi-fungsi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi. Banyak ERP bermunculan di akhir tahun 90’an dimana organisasi banyak memilih solusi tersebut ketimbang harus memperbaiki system mereka akibat adanya Y2K.
  4. Softaware as a Servise (SaaS): organisasi dapat mempertimbangkan penggunaan systems yang bersifat pay-per-use dibandingkan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk lisensi ataupun meremajakan dan merawat aplikasi tersebut. Cara ini menjamin bahwa system yang dipakai selalu versi yang terbaru dan juga mengurangi kebutuhan sumber daya.
  5. Alat Kolaborasi dan Workflow: alat-alat ini menggunakan internet dan mobile computimg yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok tanpa harus memerlukan adanya user secara fisik ada pada lokasi yang sama. Alat-alat ini memungkinkan tempat kerja mereka diisolasi dan kemudian dikaitkan dengan mudah dengan kelompok lain apabila dibutuhkan.

(Diambil dari IT for Management, Turban et al, 9th Edition, Wiley)