Database, Si Jantung Kehidupan Sistem Informasi
Salah satu komponen sistem informasi adalah data. Dari jaman dahulu hingga sekarang, kebutuhan data semakin menjadi, sehingga berkembanglah suatu teknologi yang berfungsi untuk mengelola data tersebut. Data yang memiliki karakteristik dan fungsi yang sama dikumpulkan dalam satu basis data atau istilah kerennya adalah DATABASE. Sistem Informasi tidak akan berjalan tanpa adanya suatu database. Ibarat manusia tanpa jantung, masih mampukah untuk hidup ?
Yakinkah database itu merupakan denyut nadi sistem informasi ?Kita buktikan, jika kita berbicara sistem informasi yang banyak digunakanya itu penjualan, pembelian, dan persediaan. Dalam sistem informasi tersebut, apakah menggunakan database ?Jawabnya adalah pasti. Setiap transaksi yang dilakukan baik di sistem informasi penjualan, pembelian, maupun persediaan disimpan dalam database penjualan, pembelian, dan persediaan. Sekarang kita berlari pada contoh yang lain, hal-hal yang digandrungi anak muda masa kini bahkan bukan anak muda sekalipun, yaitu whatsapp, line, twitter, facebook, dan social media lainnya. Apakah itu semuanya menggunakan database ? Jawabannya 100% menggunakan database. Coba bayangkan sejenak, jika tanpa database pada aplikasi-aplikasi tersebut, pada saat Anda login facebook misalnya, yang tampil bukan nama Anda melainkan nama orang yang Anda sendiri tidak kenal. Kemudian kita beralih pada Yahoo, Hotmail, dan Google. Apakah mereka menggunakan database ? Absolutely Yes Yes Yes. Kini apakah Anda telah dapat meramalkan bakal terjadi kekacauan jika dalam dunia informasi ini tidak ada database ?
Jadi intinya adalah jika kita hendak mempelajari sistem informasi, maka tidak mau harus mempelajari juga database sebagai fundamentalnya.Satu paket hemat ceritanya.Bukan hanya KFC atau AW saja lho yang ada paket hematnya J. Yuk kembali lagi pada database. Yang tercakup dalam database itu sangat luas, baik berupa bahasa yang digunakan dalam database yaitu DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language), tools apa saja yang dapat mengelola database, penggunaan database itu dalam organisasi atau perusahaan baik yang bersifat profit atau social, level apa saja dalam perusahaan yang menggunakan database itu, karir dalam database, dan masih banyak lagi yang mesti digali lebih dalam lagi.
Masih berminat mengetahui lebih jauh tentang database sebagai jantung kehidupan sistem informasi ?
Mari melihat gambar-gambar berikut di bawah ini mencerminkan pentingnya database dalam sistem informasi :
Pada Gambar 1. File Base Approach, terlihat tumpukan-tumpukan kertas yang tersimpan dalam lemari-lemaridan sejumlah karyawan yang sibuk melakukan pencatatan transaksi secara manual. Seandainya menggunakan komputer pun, maka komputer tersebut hanya berperan sebagai pengganti mesin ketik manual atau mesin ketik listrik yaitu dengan bantuan aplikasi Microsoft Office (Microsoft Excel, Microsoft Word, dan Microsoft Power Point serta Microsoft Access).Masing-masing karyawan memiliki dan mengelola datanya sendiri-sendiri.
Pada Gambar 2. Database Approach,terlihat perusahaan tersebut telah menggunakan database (biasa digambarkan sebagai sebuah tabung atau silinder) dan sistem informasi tentunya. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan yaitu karyawan pada gambar 1 jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan gambar 2.
Demikianlah tentang beberapa uraian mengapa database dikatakan sebagai jantung kehidupan sistem informasi. Semoga artikel ini menjadi penambah semangat dalam mempelajari database. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya yang tentunya lebih menarik.