e-Banking Perbankan Indonesia
Latar Belakang
Perbankan Indonesia memasuki era baru sejak sekitar tahun 2000 di saat bank-bank di Indonesia mulai mengimplementasikan sistem elektronik banking atau e-banking. E-banking sendiri bertujuan untuk memudahkan para nasabah bank yang menyediakan layana ini dengan hanya berperantara koneksi internet.Dalam e-banking seorang nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan misalnya cek saldo, transfer dana, serta membayar tagihan-tagihan bulanan seperti listrik, PAM, telepon, cicilan kendaraan, dan lain-lain. Dalam pembahasan e-banking tak akan lepas dari pembahasan internet banking. Internet banking adalah layanan perbankan melalui perangkat komputer/PC/laptop/tablet/smartphone via web yang dapat di akses oleh nasabah kapan pundandimana pun selam amempunyai koneksi dengan internet.
Pembahasan
Penggunaan e-banking di Indonesia dewasa ini dapat dikatakan sudah lumrah bagi masyarakat Indonesia.Lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dan lain-lain) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang akan bisa di dapatkan oleh nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Dari pandangan perusahaan sebagai nasabah bank juga mendapatkan banyak kemudahan jika dibandingkan dengan sistem manual konvensional yang digunkaan sebelumnya. Melalui e-banking perusahaan dimudahkan dalam melakukan transaksi elektronik baik untuk kebutuhan bisnis internal maupun eksternal. Beberapa contoh penggunaan e-banking di perusahaan yang dapat dikatakan cukup efisien jika dibandingkan dengan sistem konvensional misalnya, sistem penggajian karyawan, pengajuan kredit (juga dilengkapi dengan sistem approval berlapis ke petinggi perusahaan terlebih dahulu untuk validasi), dan lain-lain. Hal ini tentu menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menghemat waktu dan tenaga jika dibandingkan dengan menggunakan sistem konvensional.
Dari pihak bank, layanan e-banking ini juga turut memberikan nilai tambah bagi perusahaan karena peningkatan transaksi perbankan dengan batasan waktu dan tempat yang dapat diminimalisasi dengan adanya layanan ini. Layanan ini juga memberikan keuntungan bagi perusahaan perbankan dalam penggunaan sumber daya manusia karena dukungan fasiltas jaringan internet yang menjembatani perbedaan waktu dan tempat dalam transaksi perbankan. Dukungan pemerintah terkait layanan perbankan yang dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia yang mengatur transaksi perbankan elektronik juga memancing perusahaan-perusahaan bank menerapkan sistem ini untuk melengkapi sistem konvensional yang telah berjalan selama ini.
Isu negatif keamanan nasabah dalam transaksi elektronik yang muncul di awal-awal perkembangan e-banking di Indonesia dapat ditepis oleh bank-bank yang menyediakan jasa internet banking dengan penggunaan situs e-banking yang menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memang betul-betul berhak. Teknik pengamanan yang sering digunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP). Hal ini membuat kepercayaan masyarakat akan keamanan penggunaan e-banking menjadi tinggi dan masyarakat tidak ragu lagi dalam melakukan transaksi perbankan secara elektronik ini.
Konklusi
Implementasi e-banking di Indonesia terbilang cukup sukses. Best practice pada implementasi e-banking di perbankan Indonesia ini tidak lain adalah luasnya penggunaan layanan perbankan berbasis internet ini di masyarakat umum. Dengan sistem keamanan yang mumpuni masyarakat tidak ragu lagi melakukan transaksi melalui media interne tini, baik untuk transaksi dengan nominal kecil sampai dengan nominal besar. Dengan tersedianya akses jaringan internet dewasa ini yang telah mencakup dari kota besar sampai kota-kota kecil di Indonesia membuat penggunaan e-banking berkembang secara signifikan terkait dengan segala kemudahan yang ditawarkan sistem perbankan elektronik ini.
Referensi
“Internet Banking“ Tak Sepenuhnya Aman. Diakses 28 Maret 2014 di http://bisniskeuangan.kompas.com/.
S. Soundararajan, dan Debanjan Dey, “Architecting e-Banking High Assurance Security Solution,” Infosys.
http://www.infobanknews.com/