School of Information Systems

DATABASE 2 (DB2) Sebagai Solusi Bisnis

Database 2 (DB2) merupakan salah satu model database server relasional yang dikembangkan oleh perusahaan IBM, yang dapat dijalankan, baik secara single user application maupun multi user application. DB2 dapat digunakan untuk memanage data dalam jumlah yang besar dan dapat diakses oleh pengguna dalam intensitas yang tinggi, seperti data transaksional penjualan-pembelian, riset penelitian, dan data pendukung organisasi lainnya; yang memerlukan daya tampung yang cukup besar.

Perkembangan teknologi DB2 dimulai dari platform mainframe, seperti Virtual Machine (VM), Virtual Storage Extended (VSE), dan Multiple Virtual Storage (MVS). Pada tahun 1983, DB2 untuk MVS versi 1 ditemukan. Pada awalnya DB2 digunakan untuk mengindikasikan perubahan dari model hierarki database menuju model relasional database. Secara teknikal sistem MVS terbagi menjadi beberapa subsistem, diantaranya IMS, CICS, dan TSO. Ketiga subsistem tersebut merupakan sistem teleprocessing monitor, yang berkolaborasi untuk menunjang servis komunikasi data dan kontrol transaksi, dalam suatu sistem database.

Bahasa pada DBMS DB2 mengacu pada standar SQL (Structured Query Language), yang merupakan bahasa standar yang ditetapkan oleh ANSI (American National Standards Institutes) dan ISO (International Standards Organization) sebagai bahasa standar untuk seluruh model relasional database, sehingga tidak sulit mempelajari penggunaan sintaks DB2 apabila sebelumnya kita pernah menggunakan relational DBMS, seperti Microsoft SQL Server atau MySQL.

Pengaturan data dalam DB2, terbagi menjadi logikal sistem dan fisikal system. Dalam sistem logikal berfungsi mengidentifikasikan obyek yang digunakan untuk mendukung developer dalam pengoperasionalan code, yaitu seperti penggunaan table, view, store procedure, dll. Sedangkan secara fisikal, merupakan bentuk fisik penyimpanan dari data secara sistem, yaitu database dan tablespace.

Beberapa tahun belakangan ini produk DB2 tidak hanya dikembangkan untuk fitur relasional obyek, melainkan dikembangkan ke dalam model nonrelasional, seperti XML (Extensible Markup Language). Teknologi XML ini dipercaya dapat meningkatkan performa dari database, secara penyimpanan dan pengaksesan data lebih cepat. Ketika pengguna memutuskan untuk menggunakan metode XML dalam DB2, maka secara otomatis pengimplementasian dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :

  • Data disimpan secara normal dalam table yang terdiri dari kolom dan baris, kemudian secara akses akan menggunakan XML untuk memasukan atau menggenerate data yang terdapat dalam table tersebut
  • Seluruh data disimpan dalam dokumen XML yang disimpan dalam bentuk tipe data string, seperti VARCHAR (Variabel Character) atau CLOB (Character Large Object)
  • XML sebagai tipe data.

IBM menyediakan variasi produk DB2 Universal database yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, yang dapat dijalankan pada Windows, UNIX, LINUS dan beberapa IBM platform. Berikut jenis produk DB2 Universal: Advanced Enterprise Server Edition, Advanced Workgroup Server Edition, Enterprise Server Edition, Workgroup Server Edition, Express Edition, Developer Edition and Express-C. Tiap produk DB2 tersebut memiliki karakteristik tertentu, untuk skenario pengimplementasian yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi.

Salah satu produk DB2 yang free adalah DB2 Express-C. Produk ini sama halnya dengan produk open source database lainnya, seperti MySql dan PostgreSQL yang memberikan fasilitas “free of charge” tanpa batasan apapun, walaupun database tersebut akan digunakan untuk menghasilkan suatu sistem baru yang akan digunakan secara massal. DB2 Express-C dapat dioperasikan dalam multiplatform, seperti halnya dalam sistem operasi windows 32 dan 64 bit, Linux, Solaris, Mac. (Tanty Oktavia)