Enterprise Architecture
An Introduction to Enterprise Architecture: Linking Business & Technology
(Scott A. Bernard; Edisi kedua (2005); Penerbit: Authorhouse)
oleh: Hudiarto
Mencari buku teks yang dapat dipergunakan sebagai acuan utama pada mata kuliah Perencanaan Strategi Sistem Informasi (M0224) adalah pekerjaan yang susah-susah gampang. Susah dalam arti tidak ada lagi buku teks di atas tahun 2005 yang berkata kunci Information Strategic Planning bila dilakukan pencarian pada Google dan dikatakan gampang setelah mengetahui bahwa kata kuncinya sudah berubah menjadi Enterprise Architecture (EA).
Jurusan Sistem Informasi pertama kali mengajarkan mata kuliah ini dengan nama Rekayasa Informasi dengan menggunakan buku karangan James Martin (1988), kemudian berubah melalui buku yang dikarang Edwin Tozer (1996), dan terakhir adalah menggunakan buku teks edisi ke tiga karangan Ward dan Peppard (2002). Pendekatan teknologi yang digunakanpun beralih dari pendekatan yang terstruktur ke model yang dikembangkan oleh Zachman dan berorientasi obyek. Dengan demikian maka keselarasan pendekatan berorientasi obyek pada mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem sudah tercapai karena buku ini juga telah menggunakannya. Selain itu, pada buku ini terlihat kaitan yang lebih erat antara bisnis dengan sistem dan teknologi informasi.
Beberapa alasan dari memilihan buku ini adalah perubahan perencanaan bisnis dan teknologi yang awalnya dilihat dari sisi sistem dan proses menuju kearah yang lebih strategy driven enterprise; berpartisipasi dalam bertumbuhnya profesi EA dan salah satu buku teks yang cocok digunakan oleh undergraduate atau graduate; bisa digunakan untuk bidang pemerintahan maupun bisnis yang mana buku teks terdahulu lebih banyak untuk digunakan di bidang bisnis.
Keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya antara lain adalah dengan Analisis Sistem dan Perancangan (Anapersis) yaitu pada keterkaitan yang erat dan saling menguatkan dengan kerangka kerja yang ada pada Anapersis. Begitu juga dengan tren yang ada pada industri saat ini seperti Service Oriented Architecture (SOA) dimana pada EA ini menampilkan aspek manajemen, perencanaan, kegiatan dokumentasi dan metodologi implementasi secara utuh. EA secara tegas memperlihatkan 5 sub arsitektur: strategic initiatives, business services, information flow, systems and applications, technology infrastructures. Selain itu dilengkapi dengan 3 thread: security, standards dan workforce.
Dilihat dari sisi pedagogi, buku teks ini sudah memadai karena strukturnya cukup bagus yaitu terbagi dalam beberapa section dan setiap section berisi beberapa chapter. Setiap section terkait satu dengan yang lainnya sehingga pembaca bisa merasakan pola pikir yang mengalir. Setiap section selalu dilengkapi dengan Overview dan Case Study
Bernard menganalogikan bahwa membuat perangkat lunak bisa disamakan dengan membuat rumah. Bila ingin memahami konsep yang dituliskan dengan baik maka saran Bernard adalah pembaca membayangkan proses pembuatan sebuah rumah.
Pada bagian akhir dari buku ini yaitu Appendix, Bernard membandingkan keunggulan metodanya dibandingkan dengan metoda Zachman ataupun Department of Deffense Architecture Framework (DoDAF) yang banyak digunakan di Amerika Serikat.
Meskipun pengarangnya sudah berusaha membuat buku ini mudah dimengerti namun ada beberapa hambatan yang ditemui setelah dicoba untuk digunakan sebagai buku teks. Disarankan agar juga menggunakan buku teks EA lainnya sebagai pelengkap untuk memahami dari sudut yang agak berbeda. (HD)