Pengertian, Cara, Keuntungan dan Kerugian dari Content Analysis

A. Pengertian Content Analysis

Content analysis merupakan teknik atau metode penelitian untuk mengukur data kualitatif secara sistematis dan objektif untuk menggambarkan konten dari berbagai macam media atau komunikasi. Tipe spesifik dari pendekatan content analysis ini dipilih oleh peneliti tergantung

dengan permasalahan yang sedang dipelajari. Content analysis kualitatif adalah salah satu dari banyak metode penelitian yang digunakan untuk menganalisi suatu text data. Tujuan dari content analysis sendiri untuk memahami arti atau maksud dari konten tertentu.

Untuk kumpulan data yang sedikit, sebaiknya melakukan content analysis secara manual agar dapat memahami cara kerja metode ini. Sedangkan, untuk kumpulan data yang besar dan waktunya hanya terbatas, ada software dan tools yang sangat membantu efisiensi penelitian tersebut, seperti Reframer dari Optimal Workshop (https://www.optimalworkshop.com/reframer) dan NVivo. Keduanya merupakan tools yang sangat berguna untuk data kualitatif yang dimiliki.

B. Cara Melakukan Content Analysis

Untuk melakukan content analysis memerlukan beberapa proses dan langkah yang harus dilakukan, yaitu:

1. Menentukan data yang ingin di analisis. Pelajari lebih dalam terlebih dahulu untuk memahami data yang ingin diteliti. Membaca atau mendengarkan secara berulang kali konten yang ingin dianalisis agar lebih familiar.

2. Mengidentifikasi data yang akan di code.

3. Menetapkan kumpulan kategori yang relevan dengan dataset.

4. Memastikan kategori dapat dimengerti oleh yang lain.

5. Mengkategorisasikan data.

6. Menghitung instance yang termasuk ke dalam setiap kategori.

7. Mengidentifikasi pola dan koneksi di antara masing-masing kategori.

8. Menginterpretasikan hasil. Menjelaskan hasil analisis tentang konten yang sudah diteliti, disertakan dengan kesimpulan yang ada.

C. Keuntungan dan Kerugian Content Analysis

Adapun keuntungan dari content analysis yaitu: 1) Mengidentifikasi teks, penggunaan terminology dan frekuensi kemunculannya; 2) Metode yang relatif murah, karena dapat dilakukan dengan tangan kosong sekalipun; 3) Sangat akurat jika dilakukan secara sistematis; 4) Dapat juga untuk mengidentifikasi gambar, video ataupun audio.

Kerugian dari content analysis yaitu: 1) Kemungkinan themes yang penting terlewat karena tidak dimasukkan ke dalam code schema yang telah dibuat; 2) Keakuratan dan keefektifan hasil terkait dengan kualitas kategori yang telah dibuat, dan bagaimana kategori tersebut diinterpretasi.

D. Referensi

1. (2020). Content analysis: a method of coding and making sense of your qualitative data Session 17. 20200131132055D5181_ISYS6553-20200222-Session17.pptx (live.com)

2. Hsieh, H dan Shannon, S. (2015). Three Approaches to Qualitative Content Analysis. Hsieh and Shannon – Three Approaches to Qualitative Content Analysis.pdf (sagepub.com) 3. (2022). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. 53216_ch_12.pdf (sagepub.com)