Masa Depan NFT

Sebelum memprediksi masa depan NFT berdasarkan kejadian kejadian yang pernah ada, lebih baik kita mengetahui apa itu NFT, NFT atau bisa disebut Non-Fungible Token yang menjadi trend belakangan ini karena munculnya sektor bitcoin pada masa pandemi.Salah satu contoh NFT yang berasal dari negara Indonesia adalah “Ghozali Everyday” yang berisikan seorang remaja bernama Ghozali yang mengupload hasil selfienya secara konsisten di marketplace untuk bertransaksi NFT yang disebut Open Sea.Beberapa kelebihan dari NFT sendiri adalah bahwa ia bersifat Fungible atau mudah dalam proses pertukaran yang sejenis.NFT juga bersifat unik dan bentuk kepemilikan terjamin di dalam blockchain, namun sering juga disalahgunakan menjadi tempat pencucian uang atau uang illegal lainnya karena di dalam blockchain ini susah untuk melacak arus transaksi nya karena berkapasitas terlalu besar.Bentuk transaksi tidak selalu dalam bentuk Crypto currency, namun didalam teknologi blockchain ini memungkinkan untuk melakukan transaksi melalui metode peer to peer dalam bentuk digital dimana ia mencatat dan menyimpan transaksi antara kedua pihak.

Teknologi blockchain bisa disebut sebagai fondasi atau landasan dari web 3.0, dimana web 3.0 menjadi pelopor sebuah ekosistem atau lingkungan teknologi yang lebih inklusif dan menjadi lebih bersifat desentralisasi bagi penggunanya.Teknologi web 3.0 ini bisa merubah semua sektor, mulai dari mendigitalisasi semua aspek kehidupan yang guna untuk memudahkan kehidupan manusia.Hadirnya NFT dan Metaverse membuka banyak peluang peluang yang memungkinkan kita untuk mandapatkan profit, seperti contohnya Metaverse. Metaverse adalah keseluruhan dunia baru yang dibentuk dan disajikan dalam bentuk digital dan memungkinkan kita untuk melakukan aktivitas-aktivitas seperti di dunia nyata, dalam metaverse kita bisa memperjual belikan sebuah properti, menyewakannya dan harga properti bisa menjadi fluktuatif karena adanya beberapa aspek tertentu, contoh berikutnya adalah perekonomian game 3.0.NFT dengan cepat dapat mengubah indsutri game dengan menggunakan teknologi web 3.0.NFT akan berperan seperti pembelian game tradisional yang mengikat suatu kepemilikan dan tidak bisa memindahkan kepemilikan jika terikat pada game tertentu.

Pada tahun 2000, dunia pernah mengalami gelembung/bubble dotcom yaitu terjadinya bubble/gelembung di pasar saham akibat spekulasi atau teori teori yang bermunculan dari perusahaan perusahaan yang berhubungan dengan teknologi internet, hal seperti ini bermunculandikarenakan valuasi yang begitu tinggi dari operator jika dibandingkan dengan nilai riil ekonomi nya yang dihasilkan oleh generasi baru dari teknologi tersebut, sehingga operator yang saat itu berjalan dalam 3G mengeluarkan biaya perolehan frekuensi yang jauh lebih tinggi dari nilai asli ekonominya.

Dari kejadian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa akan adanya kejadian yang sama terulang pada kasus NFT ini, dimana pasar akan segera termoderasi ketika baik kedua pihak,penjual dan pembeli mencapai titik equilibrium sesungguhnya dari nilai asli atau riil barang yang berupa NFT yang diperjualbelikan dalam blockchain.Dari sini kita bisa memetik pelajaran bahwa dalam suatu situasi ada kelebihan dan kekurangannya, tugas kita adalah memaksimalkan kelebihan tersebut dan meminimalisir kekurangannya.