School of Information Systems

Mengapa Penasehat Robot Tidak Akan Pernah Menggantikan Penasehat Keuangan Manusia?

Dalam era digital yang semakin maju, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam industri keuangan. Salah satu aspek yang semakin populer adalah adanya penasehat keuangan berbasis robot atau yang dikenal sebagai “robo-advisor”. Robo-advisor menggunakan algoritma dan data untuk memberikan rekomendasi investasi kepada para klien mereka. Meskipun kehadiran penasehat robot dapat memberikan keuntungan dalam beberapa aspek, ada beberapa alasan mengapa mereka tidak akan pernah menggantikan penasehat keuangan manusia secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Hubungan Personal dan Empati: Penasehat keuangan manusia mampu menjalin hubungan personal dengan klien mereka. Mereka memahami kebutuhan, tujuan, dan toleransi risiko setiap klien secara individu. Penasehat keuangan manusia juga dapat memberikan dukungan emosional dan membantu klien menghadapi situasi finansial yang kompleks. Ini tidak dapat dilakukan oleh penasehat robot yang tidak memiliki kemampuan empati dan tidak dapat menjalin hubungan personal yang sama.
  2. Konteks dan Pengalaman: Penasehat keuangan manusia membawa keuntungan dari pengalaman dan pengetahuan mereka dalam industri keuangan. Mereka dapat mengevaluasi situasi klien dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal, seperti kondisi pasar yang sedang berlangsung, tren ekonomi, dan perubahan regulasi. Dalam situasi yang kompleks dan tidak pasti, penasehat keuangan manusia dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam daripada algoritma yang digunakan oleh penasehat robot.
  3. Penyesuaian dengan Perubahan: Dalam kehidupan finansial seseorang, situasi dan kebutuhan dapat berubah seiring waktu. Penasehat keuangan manusia dapat secara fleksibel menyesuaikan strategi investasi dan perencanaan keuangan berdasarkan perubahan tersebut. Mereka dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan situasi individu klien, serta membantu mengelola risiko dan mengoptimalkan hasil investasi. Penasehat robot, di sisi lain, lebih terbatas dalam kemampuannya untuk menyesuaikan dengan perubahan dan seringkali hanya mengikuti algoritma yang telah ditentukan sebelumnya.
  4. Etika dan Tanggung Jawab: Dalam memberikan saran keuangan, penasehat keuangan manusia bertanggung jawab untuk menjaga integritas dan kepentingan terbaik klien mereka. Mereka diatur oleh kode etik profesional dan peraturan industri yang ketat. Penasehat robot, meskipun diarahkan oleh algoritma yang telah diprogram, tidak dapat memahami atau melaksanakan tanggung jawab etis yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh penasehat keuangan manusia.

Referensi :

  1. Cocco, J.F., Gomes, F.J., & Maenhout, P.J. (2005). Consumption and Portfolio Choice over the Life Cycle. The Review of Financial Studies, 18(2), 491-533.
  2. Hammer, T., & Sievers, S. (2019). Do Digital Startups Prepare for Technology Pivots? A Case Study from the Automotive Industry. Journal of Business Venturing Insights, 12, e00118.
Lay Christian, Raymond Theofilus Tanujaya