School of Information Systems

Komunikasi Pemasaran di Internet

Di zaman sekarang, saat internet dan smartphone sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, kita menjalankan aktivitas rutin dengan cara yang berbeda. Saat sebelumnya kita masih mengandalkan toko dan pramuniaga untuk mendapatkan informasi mengenai suatu produk, kini semua sudah dengan mudah dibantu oleh media sosial dan media massa yang masih menjangkau banyak sekali pelanggan potensial bagi sebuah toko.

Sebagai pedagang yang ingin memasarkan produk seluas mungkin dan menjangkau sebanyak mungkin wilayah penjualan, media massa merupakan solusi yang efektif dalam menarik minat calon pembeli dalam waktu singkat. Dikutip dari Copypress, pemasaran online dijelaskan sebagai strategi berbasis web, metode, atau alat untuk meningkatkan kesadaran khalayak terhadap barang atau jasa yang dipasarkan oleh sebuah perusahaan. Tujuan utama dari kegiatan pemasaran secara online ini adalah untuk menjangkau pelanggan potensial dengan memasang target pemasaran di berbagai kegiatan yang banyak dilakukan oleh pengguna internet, baik pada saat berbelanja, berselancar di internet dan media sosial, dan sebagainya.

Sebuah bisnis sangat memerlukan adanya pemasaran secara daring untuk mengikuti tren yang berlaku di masyarakat secara luas. Dengan mengikuti tren di masyarakat, perusahaan dapat menjangkau sebanyak mungkin pelanggan yang potensial bagi produk yang ingin ditawarkan. Strategi pemasaran melalui internet ini juga salah satu cara perusahaan mendekatkan diri dengan perilaku konsumtif khalayak muda yang gemar membeli suatu produk atau jasa dari nilai sentimental yang ditawarkan. Beberapa faktor penentu kesuksesan proses pemasaran melalui media digital ini juga dapat lebih mudah diukur oleh perusahaan, seperti jumlah produk terjual di emarketplace dan online shop, jumlah kunjungan pada website yang dimiliki, dan besarnya partisipasi pembeli dalam konten yang ditampilkan perusahaan di halaman media sosial.

Komunikasi pemasaran online ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dikutip dari Business Jargons, ada beberapa metode yang umum digunakan dalam kegiatan pemasaran online ini. Yang pertama adalah website. Sebuah laman web yang disusun dengan baik dapat menarik minat pelanggan potensial saat mengakses laman web perusahaan untuk pertama kali. Dalam mengembangkan sebuah laman web yang kompeten, dibutuhkan tujuh komponen pendukung berupa konten yang menarik untuk dilihat, konteks penyusunan gambar dan tulisan dalam halaman web, personalisasi yang memungkinkan pengguna merasa nyaman saat melihat konten dalam halaman web, peranti komunikasi antara penyedia layanan dengan pengguna, komunitas dan forum diskusi antar sesama pelanggan, koneksi dan integrasi dengan penyedia layanan lain yang mendukung penyediaan produk di dalam website, dan layanan transaksi secara online.

Yang kedua adalah pemanfaatan Search Engine Optimization, yaitu memasang iklan pada mesin pencari dengan sistem pembayaran pay-per-click. Cara ini memungkinkan perusahaan mengetahui seberapa banyak pengguna internet yang tertarik dengan produk mereka jika muncul di tempat terdepan saat sedang berselancar di internet. Cara keempat adalah dengan memasang iklan di laman web lain, atau di media sosial, yang kini lebih dikenal sebagai Sponsored Posts. Kiriman media sosial yang berbayar ini memungkinkan adanya konten perusahaan untuk muncul di berbagai halaman beranda media sosial di banyak pengguna yang bahkan tidak pernah mencari tahu mengenai produk tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan pengguna media sosial yang memiliki banyak pengikut, atau dikenal dengan istilah social media influencers. Dengan memiliki ikatan afiliasi dengan para pengguna media sosial berpengaruh ini, perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan engagement atau ikatan secara sentimental yang didapatkan dari pengikut influencers yang melihat iklan produk yang sedang dipasarkan. Dengan menggunakan berbagai cara ini, sebuah perusahaan dapat terus bertahan di tengah penggunaan internet yang intensif dari masyarakat dan semakin minimnya minat masyarakat untuk membeli barang ke luar rumah.

Referensi:

https://www.copypress.com/kb/marketing-channels/guide-to-online-marketing-types-of-online-marketing-and-examples/
https://businessjargons.com/online-marketing.html

David Padmawidjaja, Yakob Utama Chandra