School of Information Systems

Outsystem Menggandeng Indonesia Untuk Pertumbuhan Bisnis di Asia

          

Tahukah kamu, Outsystem semakin hari semakin menunjukkan eksistensinya. Baru-baru ini outsystem meluncurkan Outsystem 11 sebagai low-code pertama yang bisa mengatasi kesulitan bagi para pemimpin IT, yakni gridlock legacy system. Gridlock legacy ini merupakan masalah yang cukup besar yang dialami perusahaan karena sekitar 70% anggaran IT dipakai untuk memelihara portofolio aplikasi legacy. Outsystem 11 ini menawarkan berbagi fitur yang bisa membantu organisasi untuk melakukan modernisasi legacy system dan melakukan penggantian portofolio aplikasi yang berjumlah besar. Selain itu Outsystem 11 ini terdapat analisis dampak yang cukup mendalam terhadap sebuah sistem sebelum dirilis sehingga  sebuah tim menjadi lebih tangkas dan hal ini berpengaruh terhadap pengubahan aplikasi dan layanan menjadi lebih aman, cepat dan berskala besar. Outsystem 11 juga memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk menghadapi yang namanya aplikasi legacy dengan cara meningkatkan agility yang mampu menghapus legacy debt dari sebuah sistem. Saat ini Outsystem dinobatkan atau ditetapkan menjadi pemimpin pasar. Outsystem sebagai penyedia platform pengembangan aplikasi low-code, berhasil meraih nilai tertinggi untuk kemampuan teknis. Outsystem dapat menjadi pemimpin pasar tentunya tidak lepas dari keunggulan yang dimilikinya seperti fitur-fitur yang canggih yang mana pengguna tidak perlu menyentuh kode dasar, low-code dilengkapi dengan AI (Artificial Intelegence) yang memungkinkan pengembang untuk mempersingkat pengembangan dan mempersingkat peluncuran aplikasi-aplikasi baru.

Hal yang sangat menakjubkan baru-baru ini adalah Outsystem menggandeng Indonesia menjadi andalan sebagai kunci petumbuhan bisnisnya di pasar Asia Pasifik. Outsystem melihat banyak potensi dan permintaan pasar Indonesia untuk menggunakan Outsystem. Outsystem telah membangun jaringan dengan mitra yang kuat atau berpengaruh seperti PT Perkasa Pilar Utama, PT MultiIntegra, PT Cipas Quindo Pratama, Ifabula dan lainnya. Saat ini, banyak perusahaan seperti sektor perbankan, keuangan dan teknologi yang telah meggunakan Outsystem itu sendiri. Menurut IDC Belanja, teknologi di Indonesia akan mencapat US $29,5 miliar pada 2020, dan akan terus meningkat. Pelanggan Outsystem di Indonesia sendiri telah menggunakan Outsystem sendiri untuk membuat atau menciptakan aplikasi baru yang memiliki kelas enterprise yang inovatif, yang tentunya dapat menyederhanakan proses didalam perusahaan.

Referensi :

https://www.digination.id/read/011230/outsystems-berhasil-menjadi-pemimpin-pasar

https://www.indotelko.com/read/1509582247/OutSystems-pertumbuhan

https://teknologi.bisnis.com/read/20181012/105/848448/outsystems-11-diluncurkan-investasi-rp547-triliun

Risky Tri Sandi