School of Information Systems

User Interview dalam UX

User interview adalah salah satu teknik umum untuk melakukan penelitian user yang bertujuan untuk mendapatkan informasi kualitatif dari user yang sudah ada maupun user potensial. User interview biasanya dilakukan kepada 1 (satu) atau 2 (dua) konsultan user experience (UX) dan umumnya, menanyakan tentang:

  • Latar belakang
  • Pekerjaan
  • Penggunaan teknologi
  • Tujuan
  • Motivasi
  • Pain points

Informasi ini ditanyakan untuk memahami user dan memperkuat persona.

Namun, melakukan user interview bukanlah hal yang mudah. Ada 2 (dua) hal penting yang harus diperhatikan yaitu persiapan yang matang dan memiliki mindset yang tepat saat dilakukannya interview. Menanyakan pertanyaan yang tepat akan menghasilkan insight yang berharga tentang tujuan, kebutuhan, motivasi, dan pain points dari user. Selain itu, persiapan tentang user seperti apa yang akan diwawancarai juga dibutuhkan. User tersebut dipertimbangkan sesuai jadwal dan budget, tetapi pastikan setiap grup memiliki perwakilannya, biasanya minimum 4-5 orang. Grup user potensial dapat diidentifikasikan dengan menggunakan analisa, penelitian pasar, atau material lain yang diberikan akses oleh klien.

Ketika menuliskan pertanyaan, berikut adalah beberapa tips untuk penulisannya:

  • Beritahukan mengapa interview tersebut dilakukan

Banyak orang yang akan merasa curiga atau waspada jika orang asing mendatanginya dan menanyakan pertanyaan yang bersifat pribadi. Sebelum wawancara, berikanlah overview tentang apa tujuan wawancara, tidak ada jawaban yang salah dan jawaban mereka akan bersifat anonymous.

  • Jangan bertanya dengan terlalu to-the-point

Daripada bertanya langsung seperti “Seberapa sering anda mengakses media sosial A?”, tanyakanlah “Media sosial apa yang anda gunakan?”. Tidak hanya dapat memberikan kesempatan untuk pertanyaan follow-up, tetapi juga untuk mendapatkan insights yang mungkin lupa ditanyakan.

  • Gunakan pertanyaan yang sudah disiapkan hanya sebagai panduan

Pertanyaan yang sudah disiapkan dapat dijadikan acuan untuk berada di tempat yang tepat, namun jangan biarkan percakapan menjadi terlalu kaku.

  • Jangan memakan waktu terlalu lama

Wawancara yang terlalu lama dapat membuat user kehilangan fokus. Jika kehabisan waktu, maka tanyakanlah pertanyaan yang penting.

  • Berikan break di antara setiap interview

Wawancara seharian dapat membuat interviewer lelah, khususnya pada wawancara terakhir. Maka dari itu, berikanlah waktu break sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih baik.

Hasil dari user interview dapat berupa banyak audio recordings dan notes. Menyimpulkan hal itu semua dapat memakan waktu yang lama, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempersingkatnya. Salah satunya adalah Mindmapping. Mindmapping merupakan cara yang baik untuk memunculkan detail dan mengidentifikasi tema dan tren dari penelitian.

Hasil dari penelitian dapat digunakan untuk pembuatan persona dan user journeys. Dua hal tersebut dapat menjelaskan konteks apa yang harus dilakukan system dan tipe user seperti apa yang akan menggunakan sistem.

Sumber

Mears, C. (2013, August 15). User Interviews – The Beginner’s Guide. Retrieved from The UX Review: https://theuxreview.co.uk/user-interviews-the-beginners-guide/

Szerovay, K. (2017, October 4). User Interview: How To Ask Good Questions. Retrieved from UX Knowledge Base: https://uxknowledgebase.com/user-interview-how-to-ask-a-good-questions-eb80f8b99627

Christy