School of Information Systems

BUSINESS MODEL

Bisnis model merupakan alat bantu yang menjelaskan bagaimana suatu organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap suatu nilai tambah (=value). Kita memerlukan alat ini untuk memberikan pandangan yang menyeluruh akan proses bisnis yang akan kita rencanakan, atau bahkan menjelaskan bisnis yang sedang berjalan. Banyak bisnis yang sedang berlajan dan mendapat kendala selama operasionalnya, bisnis model dapat membantu kita menganalisa masalah dan mencari solusinya (Henry, 2013).
Pelaksanaan bisnis model akan memerlukan penciptaan atau pengembangan lebih lanjut dari kampuan bisnis yang spesifik dan inilah kemampuan yang dibutuhkan untuk mendorong terciptanya beberapa komponen:

  • People(Performa Manajemen, Struktur organisasi dan Kultus)
    meliputi: struktur organisasi; Peran dan tanggung jawab; Struktur penghargaan; Dan kebijakan sumber daya manusia. Sementara teknologi perlu mendukung komponen masyarakat, banyak yang perlu diketahui tentang komponen proses untuk merancang struktur organisasi.
  • Proses(governance dan arsitektur)
    memerlukan beberapa kemampuan, tata kelola dan kerangka kerja (atau arsitektur). Ini akan mencakup; proses aset; kerangka proses arsitektur; Kelompok proses dan model; Rantai nilai tingkat tinggi; Daftar proses bisnis end-to-end; Dan kerangka kerja manajemen manfaat, untuk menyebutkan beberapa.
  • Teknologi (IT Strategi dan arsitektur) dalam bisnis
    Dibatasi dan didorong oleh model operasi bisnis. Misalnya, jika sebuah organisasi tidak perlu berbagi data di seluruh unit bisnis, maka usaha untuk membangun gudang data organisasi secara keseluruhan akan memberikan keuntungan minmal. Dari perspektif ini, usaha yang  dilakukan untuk membangun unit bisnis data khusus akan paling banyak menghasilkan Benerfits relevan Strategi TI harus mencerminkan hambatan-hambatan ini.

Sebelum membuat bisnis model, perlu adanya terlebih dahulus sebuah strategy bisnis, menurut (Susilo, 2012) Memiliki strategi bisnis untuk usaha yang hendak dijalankan amat penting. Sebab setidaknya anda tahu bakal dibawa kemana usaha yang anda akan rintis ini. Dengan memiliki strategi pula, anda minimal sudah menyiapkan plan for the worst, hope for the best, bersiap menghadapi kondisi terburuk, dan berharap yang terbaik. Sekarang beberapa strategi bisnis yang bisa anda terapkan adalah…

  1. Diversifikasi Bisnis.Bagi yang baru mulai bisnis, sebaiknya tidak langsung menjalankan strategi bisnis ini. Saya sarankan lebih baik fokus terlebih dahulu pada bisnis yang sedang dibangun. Mengapa? Sebab strategi ini tergolong beresiko tinggi. Melakukan diversifikasi bisnis, berarti anda membangun sebuah produk baru untuk dilempar ke pasar (yang mungkin juga baru). Jika tidak dibarengi kesiapan yang baik, melakukan diversifikasi dapat menggoyahkan bisnis anda sebelumnya.
  2. Strategi menyerang. Strategi bisnis ini biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada strategi ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam taktiknya dijalankan. Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik bagi konsumen, seperti Beli 3 Gratis 1.
  3. Mengembangkan pasar. Strategi yang ini relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada, pebisnis akan berupaya untuk mengeksplorasi pasar yang selama ini digarapnya agar bisa lebih maksimal. Strategi ini perlu kejelian dalam melihat pasar.
  4. Mengembangkan produk. Berkebalikan dengan strategi bisnis mengembangkan pasar, strategi ini melempar sebuah produk baru pada pasar yang selama ini digarap. Kelebihan strategi bisnis ini adalah karena pasarnya telah dikenali, sedang tantangannya adalah bagaimana membuat produk baru tersebut bisa diterima oleh pasar.
Sugiarto Hartono