School of Information Systems

PERMASALAHAN BILL OF QUANTITY DAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR PADA PT. MOUNZA MULTIKREASI

Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat dan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin ketat. Hal ini menyebabkan banyaknya perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi telah banyak menggunakan teknologi dan terus melakukan pengembangan terhadap teknologi mereka. Seperti yang dikemukakan oleh Heru Nugroho (2013), optimasi sumber daya teknologi informasi merupakan salah satu bagian dari tata kelola teknologi informasi suatu organisasi. Hal ini sejalan dengan tujuan tata kelola teknologi informasi untuk penyampaian nilai terhadap bisnis yang didorong oleh penyelarasan strategis teknologi informasi terhadap bisnis dan upaya pengurangan resiko yang didorong oleh akuntabilitas yang melekat pada organisasi. Dengan adanya teknologi informasi, diharapkan perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi dapat memanfaatkan dan mengolah data yang ada dalam suatu sistem yang terintegrasi, sehingga apabila suatu informasi tersebut ingin digunakan kembali, maka dapat melakukan penelusuran data yang bersangkutan dengan informasi yang dibutuhkan secara lengkap. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan informasi berupa data yang akurat untuk digunakan sebagai penunjang kegiatan transaksional, selain itu mudah untuk diakses menjadi komponen penting bagi perusahaan tersebut.

Seperti yang dikemukakan oleh Ari Wedhasmara (2009), ada tiga sasaran dalam suatu organisasi. Pertama, memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua, meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis. Dalam setiap proses kegiatan, sebuah perusahaan melibatkan banyak pertukaran data dan informasi di dalamnya. Seiring dengan berkembangnya perusahaan tersebut, akan tercapai suatu titik dimana laju pertukaran data semakin bertambah dan menjadi sangat rumit sehingga tidak dapat ditangani oleh sistem yang manual dan kelak dibutuhkan suatu sistem basis data yang kuat untuk mempertahankan integritas data dan efisiensi dari penggunaan data tersebut pada aktifitas bisnis sehari-hari perusahaan tersebut.

PT. Mounza Multikreasi merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi bangunan yang dikhususkan pada instalasi Electrical Engineering. PT. Mounza Multikreasi dalam kegiatan sehari-hari pencatatan data klien, pembuatan BQ (Bill of Quantity), PO (Purchase Order), pembuatan laporan keuangan serta transaksi harian yang masih dilakukan dengan semi terkomputerisasi, sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam menangani operasional perusahaan dalam skala besar. Untuk membuat kinerja perusahaan menjadi lebih maksimal, PT. Mounza Multikreasi berencana mengubah sistem pencatatan data klien, pembuatan BQ (Bill of Quantity), pembuatan PO (Purchase Order), pembuatan laporan keuangan serta transaksi harian yang sebelumnya semi terkomputerisasi menjadi terkomputerisasi.

Aplikasi basis data yang mencakup pencatatan data klien, pembuatan BQ (Bill of Quantity), pembuatan PO (Purchase Order), pembuatan laporan keuangan serta transaksi harian perusahaan merupakan salah satu pemecahan masalah yang dihadapi oleh PT. Mounza Multikreasi. Dengan adanya aplikasi basis data yang baik, perusahaan dapat menyimpan data dalam jumlah besar serta dapat mengolah dan menampilkan informasi data tersebut dengan cepat dan tepat. Dengan adanya basis data, data dapat menjadi akurat dan mudah diubah jika diperlukan dimana perubahan data tersebut hanya dapat dilakukan oleh pihak yang memang memiliki kewenangan untuk mengubah data. Berdasarkan hal tersebut, maka dirancang sebuah aplikasi basis data guna mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional.

Evaristus Didik Madyatmadja, ST., M.Kom., M.T