School of Information Systems

Revolusi Industri 4.0 Bantu Negara Capai SDGs

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi . Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Tujuan ini merupakan kelanjutan atau pengganti dari Tujuan Pembangunan Milenium yang ditandatangani oleh pemimpin-pemimpin dari 189 negara sebagai Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan tidak berlaku lagi sejak akhir 2015.

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci bagi pelaku usaha agar dapat bertahan di tengah berlangsungnya revolusi industri 4.0. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menilai revolusi industri 4.0. dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs).

Menurut studi Mckinsey, 60% jabatan pekerjaan di dunia akan tergantikan oleh otomatisasi. Di Indonesia diperkirakan 51,8% potensi pekerjaan yang akan hilang. Kita harus proaktif memastikan SDM kita siap menghadapi revolusi industri 4.0.Kendati berpotensi menjadi ancaman, dia meyakini, revolusi industri 4.0. dapat membantu Indonesia mencapai tujuan dalam SDGs, jika SDM di Indonesia sudah dipersiapkan secara matang untuk menghadapinya.

Salah satu, tujuan SDGs yaitu negara tanpa kemiskinan. Menurut Bambang, penggunaan teknologi digital membantu penyaluran bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. Pengembangan teknologi juga membantu tercapainya inklusi keuangan dan memberikan akses keuangan lebih luas pada masyarakat miskin. Perkembangan teknologi juga mampu sejalan dengan tujuan SDGs yaitu meningkatkan kualitas pendidikan. Kehadiran internet memungkinkan proses pembelajaran jarak jauh dengan biaya yang rendah. Selain itu, teknologi kecerdasan buatan bisa menentukan dengan lebih akurat alokasi waktu dan materi pengajaran yang lebih efektif dan efisien.

Selain itu, Bambang menilai revolusi industri dapat memberikan pekerjaan yang layak lebih bagi  masyarakat sesuai dengan SDGs. “Peran teknologi digital jelas terlihat dalam pengembangan sektor e-commerce di Indonesia,” kata Bambang. Bambang menambahkan, sektor wirausaha juga menjadi poin penting dalam mewujudkan misi Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang. Dia merasa, jumlah pengusaha dalam negeri masih terlalu sedikit dibandingkan negara-negara maju lainnya, meski jumlah pengusaha Indonesia mulai tumbuh.

Dengan adanya digitalisasi, melalui berbagai platform digital, UMKM tersebut akan memiliki akses yang lebih baik dalam memasarkan produknya. “Paling penting, anak muda sekarang berani jadi entrepreneur. Itu harus dibekali dengan kemampuan dan daya tahan.

Referensi:

Willy Kristian