School of Information Systems

Push-and-Pray Marketing

Selama beberapa dekade, media massa terutama digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada ratusan orang dari ribuan orang hanya dengan satu pesan. Proses ini telah dinamakan sebagai ” Push-and-Pray ” di bidang pemasaran.

Gambar 1 – Push and Pray Marketing. Source : Strategic Social Media: From Marketing to Social Change, First Edition. L. Meghan Mahoney and Tang Tang. John Wiley & Sons, 2017. Halaman 63.

Push-and-pray marketing (Gambar 1) adalah ketika para praktisi berusaha menjangkau banyak orang (cold calling, siaran radio, iklan televisi, email spam) dengan harapan bahwa sebagian kecil dari audiens itu akan menindaklanjuti dengan pesan yang diberikan.

Menurut Whitesharkmedia, Push marketing didefinisikan sebagai strategi promosi di mana usaha untuk menyampaikan pesan mereka di depan pelanggan potensial mereka tanpa mereka memiliki keinginan atau minat untuk membeli produk atau mempelajari lebih lanjut tentang hal tersebut. Push marketing membutuhkan banyak jangkauan dan dapat dianggap ‘interruptive’. Bayangkan iklan radio dan TV dan bagaimana mereka mengganggu lagu favorit Anda, atau acara TV favorit anda. Kecuali jika Anda tertarik tentang periklanan, maka Anda mungkin tidak menganggap iklan ini akan menghibur atau informatif.

Tentu saja, ada banyak saluran pemasaran yang berbeda yang didefinisikan sebagai pemasaran push, dan tidak semua interupsi seperti yang lainnya. Misalnya situs kupon, seperti Groupon, adalah contoh hebat pemasaran dorong yang dilakukan dengan kemahiran untuk meminimalkan hal yang mengganggu.

Jika banyak konsumen tidak mengetahui suatu produk / jasa atau jika konsumen tidak secara aktif mencari suatu produk / jasa karena memang tidak dibutuhkan m, maka Push marketing menjadi salah satu alternative dalam memasarkan suatu produk / jasa.

Hampir tidak mungkin untuk membangun kesadaran dengan “pull marketing” untuk menarik konsumen untuk tertarik dengan suatu produk atau layanan jika produk / layanan tersebut bahkan tidak dikenal, maka tidak ada yang akan mencarinya.

Beriklan lewat situs web industri yang relevan dengan iklan spanduk besar, blogging berbayar, iklan Media Sosial, dan iklan TV adalah saluran yang baik jika ingin membuat suatu produk / layanan dikenal.

Referensi :

  • Strategic Social Media: From Marketing to Social Change, First Edition. L. Meghan Mahoney and Tang Tang. John Wiley & Sons, 2017
  • https://www.whitesharkmedia.com/blog/digital-marketing/why-every-small-mid-sized-business-focus-pull-marketing/
Ferdianto