School of Information Systems

Pentingnya implementasi e-learning di Rumah Sakit

Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern ini mendorong berbagai kegiatan dilakukan secara cepat dan efisien. Salah satu perkembangan teknologi antara lain adalah internet, hal ini dapat dibuktikan dengan data dari hootsuite bahwa pengguna internet hingga Januari 2020 di Indonesia mencapai 175,4 juta jiwa atau setara dengan 64% dari total jumlah penduduk Indonesia dan diprediksi akan mengalami peningkatan di tahun-tahun berikutnya karena trend yang sudah meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Gambar 1. Data pengguna Mobile Phone, Internet, dan Social Media.

Selain internet, perkembangan teknologi sudah banyak memberi pengaruh terhadap cara hidup kita seperti bidang pendidikan dengan penggunaan e-Learning dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan sudah mulai menggunakan konsep seperti ini. E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan tuntutan globalisasi pendidikan serta pembelajaran jarak jauh, berbagai konsep telah dikembangkan untuk menggantikan metode pembelajaran tradisional, salah satunya adalah konsep e-Learning. e-Learning dapat digunakan sebagai alternatif atas permasalahan dalam bidang pendidikan, baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti atas kegiatan pembelajaran yang sudah ada.

E-learning adalah kombinasi konten dan metode pembelajaran yang disampaikan melalui komputer untuk membangun pengetahuan dan keterampilan. Hal ini membantu akuisisi dan pemahaman pengetahuan oleh teknologi interaktif offline dan online. Ada berbagai teknologi yang digunakan dalam e-Learning, yaitu internet, intranet, video, TV interaktif, dan CD-ROM. Selain itu, ada beberapa pendekatan untuk e-Learning termasuk: pembelajaran online atau instruksi berbasis web, instruksi yang dibantu komputer dan ruang kelas virtual (Dalhem & Saleh, 2014).

Perancangan e-Learning yang dibangun dengan baik sangat berpengaruh terhadap perusahaan yang dimana e-Learning dapat memotong biaya transportasi, pelatihan karyawan, meningkatkan efisiensi, dan membantu untuk membangun budaya secara kohesif. Alasan utama sebuah perusahaan beralih menggunakan e-Learning di karenakan e-Learning sangat menghemat biaya seperti biaya perjalanan, biaya percetakan dan biaya material lainnya yang terkait dengan biaya pelatihan yang masih berjalan secara konvensional (face-to-face) (Giovanis, 2015).

Pembelajaran e-Learning bukan hanya menggunakan komputer saja dengan pemanfaatan smartphone memungkinkan pengembangan fitur e-Learning ke dalam versi mobile. Penggunaan platform pada smartphone didukung dengan adanya Android. Karena android bersifat open source, jadi setiap orang dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan. Saat ini bukan hanya digunakan untuk pendidikan namun sudah merambah ke dalam market lain seperti kesehatan dengan menggunakan e-Learning sebagai salah satu strategi leader untuk edukasi. Dalam perusahaan yang menyangkut kesehatan seperti rumah sakit diperlukan pelatihan terhadap karyawan agar bisa menambah skill yang dimiliki oleh karyawan tersebut.

Karyawan rumah sakit dapat mengakses e-learning dengan menggunakan smartphone mereka, sehingga mereka dapat menambah pengetahuan dengan mudahm, tanpa harus mnegantri untuk mengikuti pelatihan. Fitur-fitur pada                e-learning sendiri juga memungkinkan sesame karyawan rumar sakit, mulai dari karyawan operasional, dokter, dan perawat dapat berinteraksi satu sama lain melalui fitur forum diskusi yang telah disediakan di dalam aplikasi.

References:

  • Dalhem, D. A., & Saleh, N. (2014). Canadian Journal of Nursing Informatics. The impact of eLearning on nurses’ professional knowledge and practice in HMC, Vol 9 no 3 & 4.
  • Giovanis, K. (2015). Keep It Simple: Challenges, Solutions, and Best Practices for Global eLearning Initiatives. International Journal of Advanced Corporate Learning (iJAC) Vol 8, No 2.
Rizqi Ananda, Rahmat Ivan Aziz, Muhammad Fikri Abdurrahman