School of Information Systems

Pengertian Konsep Proof of Work pada Cryptocurrency

Proof of Work atau PoW adalah sistem yang tujuan utamanya adalah untuk mencegah serangan siber. Misalnya, mengirim email berbahaya, spam, atau Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan siber sendiri dapat menghabiskan sumber daya sistem komputer hanya dengan mengirimkan beberapa permintaan palsu. Proof of work menjelaskan sistem yang memerlukan upaya yang tidak sedikit tetapi layak untuk mencegah penggunaan daya komputasi yang sembrono atau berbahaya. Seperti mengirim email spam atau meluncurkan serangan penolakan layanan.

Kegunaan Proof of Work pada Cryptocurrency? 

Kita ambil contoh adalah Bitcoin. Bitcoin adalah aset kripto yang didukung oleh jaringan blockchain. Di blockchain, semua set data transaksi Bitcoin diatur ke dalam blok yang diatur secara berurutan. Cara ini digunakan agar nantinya tidak ada pengguna yang memalsukan penggunaan asetnya. Misalnya, membelanjakan aset yang sama lebih dari satu kali.

Untuk menghindari gangguan dengan blockchain publik, versi yang berbeda segera ditolak oleh pengguna lain. Misalnya, transaksi pengguna dicatat dalam blok dan diidentifikasi sebagai hash. Nah, deretan panjang angka yang memiliki beberapa fungsi dalam hash disebut sebagai bukti kerja. Proof of work sendiri tidak hanya digunakan dengan blockchain Bitcoin, tetapi juga dengan Ethereum dan banyak jaringan blockchain lainnya. Beberapa fitur dan penggunaan Proof of Work (PoW) dalam cryptocurrency sebenarnya berbeda berdasarkan tujuan dan penggunaannya.

Proof of Work dengan Mining 

Proof of work adalah persyaratan yang dibuat untuk mendefinisikan suatu perhitungan penambangan. Jika sekumpulan data tertentu hanya dapat menghasilkan satu hash saja. Kemudian Mereka akan mengubah masukan dengan menambahkan bilangan bulat yang disebut nonce (nomor yang nantinya digunakan sekali). Setelah hash yang valid ditemukan, hash itu akan disiarkan ke jaringan dan blok baru akan ditambahkan ke blockchain.

Mining atau penambangan adalah aktivitas yang sangat kompetitif. Kadangkala mining bahkan terasa seperti lotre ketimbang kompetisi. Rata-rata, seseorang akan menghasilkan proof of work yang dapat diterima setiap sepuluh menit. Para Miner nantinya akan berkumpul bersama untuk meningkatkan peluang mereka untuk mining. Semakin cepat mereka menghasilkan blok baru dalam kurun waktu terbatas, maka makin cepat pula mereka mendapat imbalan. Imbalan yang diterima penambang akan digunakan untuk menutup biaya transaksi dan dibagikan ke masing-masing penambang yang ikut melakukan mining.

Menambang dalam blockchain yang menggunakan konsensus proof of work memang sulit. Mengubah satu aspek saja dalam blockchain dapat membuat penambang harus melakukan mining ulang di seluruh blok lainnya. Keuntungannya, proof of work akan meminimalisasi peluang pengguna untuk memonopoli daya komputasi jaringa.

 

REFERENSI :  

Willy Kristian