School of Information Systems

M2M (Machine to machine)

            Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Machine to machine (M2M) mengacu pada teknologi yang memungkinkan sistem nirkabel dan kabel untuk berkomunikasi dengan perangkat yang sejenis lainnya. Istilah ini memiliki arti yang luas karena tidak mendefinisikan jaringan kabel atau nirkabel tertentu, maupun teknologi informasi dan komunikasi secara khusus.

M2M dapat melibatkan industri instrumentasi, termasuk industri perangkat (seperti sensor atau meteran) untuk menangkap suatu peristiwa (seperti suhu, tingkat persediaan, dll) yang disampaikan melalui jaringan (nirkabel, kabel atau hybrid) ke aplikasi yang menerjemahkan peristiwa ditangkap menjadi informasi yang bermakna. Komunikasi tersebut awalnya dilakukan pada sistem yang memiliki jaringan remote, dimana mesin menyampaikan informasi kembali ke pusat (hub), yang dialihkan ke dalam sistem seperti komputer pribadi untuk dianalisa.

Jangkauan komunikasi M2M modern berkembang menjadi sistem jaringan yang mengirimkan data ke perangkat pribadi. Perluasan jaringan IP di seluruh dunia telah memudahkan M2M dan mengurangi jumlah daya dan waktu yang diperlukan untuk bertukar informasi antar mesin (M2M). Jaringan ini sekaligus membuka peluang bisnis baru, disamping menjalin hubungan antara konsumen dan produsen, dalam kaitannya dengan produk yang dijual.

M2M sebenarnya telah eksis sejak munculnya otomatisasi jaringan komputer dan mendahului komunikasi seluler. Misalnya telah digunakan dalam aplikasi, seperti di lingkungan industri, otomatisasi, telemetri, termasuk SCADA.

Secara praktis komunikasi M2M dapat digunakan untuk memantau kondisi infrastruktur publik yang kritis lebih efisien, seperti halnya fasilitas pengolahan air, listrik atau jembatan, mengurangi intervensi manusia. M2m dapat membantu menjaga persediaan (inventori) atau membuat para ilmuwan untuk melakukan penelitian.

Setiap implementasi M2M memiliki detil yang unik. Namun, ada empat tahap dasar yang umum dan ditemukan di hampir setiap aplikasi M2M dengan komponen-komponen:

  • Pengumpulan data
  • Transmisi data yang dipilih melalui jaringan komunikasi
  • Penilaian terhadap data
  • Respon terhadap informasi yang tersedia

Sumber:

https://idcloudhost.com/mari-mengenal-apa-itu-internet-thing-iot/

https://teknojurnal.com/definisi-internet-of-things/

http://gudanglinux.com/glossary/m2m-machine-to-machine/

Junyati