School of Information Systems

IT CONTRIBUTION MODEL DIMENSIONS

Alasan utama keraguan tentang nilai potensial yang dapat diperoleh suatu organisasi pada saat melakukan investasi kedepan depan terkait dengan TI adalah tidak adanya metodologi yang tepat untuk mengevaluasi hasil investasi TI. Sejauh ini, hanya ada cara mengidentifikasi dan mebuat dokumentasi kontribusi informasi teknologi untuk organisasi berkinerja tinggi. Manajer TI senior yakin mereka akan menciptakan nilai dan percaya bahwa, jika dikembangkan dengan benar dan dukungan yang memadai, mereka akan menjadi kontributor peningkatan laba yang signifikan untuk organisasi mereka. Namun tanpa memadai sistem evaluasi kinerja yang mereka miliki kesulitan membuktikan peran nilai tambah TI dan menemukan diri mereka terus berjuang untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Marc J. Epstein dan Adriana Rejc (2005) menyatakan ada empat dimensi penting: Inputs, Process, Outputs, Outcomes. Diawali dengan dimensi input, keberhasilan TI dalam suatu organisasi bergantung pada berbagai relevan input. Dari sisi perusahaan, input terdiri dari banyak faktor termasuk strategi, struktur, dan sistem perusahaan yang terkait dengan peluang dan kendala pada Inisiatif pemanfaatan TI. Faktor lain yang juga penting adalah sumber daya dan lingkungan eksternal perusahaan jang juga merupakan input kritis karena memengaruhi pilihan dalam perumusan dan implementasi TI strategi. Marc J. Epstein dan Adriana menggambarkannya dalam suatu model pedoman diatas, Selanjutnya masuk kedalam process, yang didalamnya terdiri dari faktor-faktor yang paling penting pemanfaatan IT yaitu kepemimpinan, strategi TI, struktur TI, dan sistem TI, karena berdampak signifikan pada kinerja dan keberhasilan pemanfaatn TI. Dimensi Input dan proses berdampak pada berbagai output IT yaitu peningkatan produktivitas, penghematan waktu, peningkatan pemanfaatan kapasitas, peningkatan kualitas, pengurangan biaya keseluruhan, serta dampak terhadap optimasi, akuisisi pelanggan, kepuasan, dan kesetiaan (customer loyalty). Jika formulasi dan implementasi strategi adalah sukses, pada akhirnya harus terwujud dalam peningkatan perusahaan secara keseluruhan yaitu profitabilitas (hasil). Jadi yang harus dipedomani adalah identifikasi dan penetapan input, proses, internal dan output eksternal, serta hasil dari kegiatan IT yang selanjutnya diartikulasikan sebagai tujuan IT yaitu mendukung kegiatan manajerial dan operasioan perusahaan. Sudah barang tentu setelah mengidentifikasi tujuan TI harus ditentukan langkah-langkah relevan yang perlu dikembangkan. Faktor pendorong kritis akan menentukan lebih tepatnya kunci untuk TI keberhasilan dan tindakan yang harus dilakukan manajer ambil untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan TI yang pada akhirnya akan berdampak pada keseluruhan keberhasilan organisasi. Untuk itu outcomes, input, proses, output, harus diperjelas dan dirinci. Outcomes: Hasil Keuntungan Perusahaan Jangka Panjang dan jangka pendek. Output: Peningkatan laba dampak penggunaan TI, Eksternal: Peningkatan penjualan dari pelanggan yang sudah ada, Peningkatan penjualan dari pelanggan baru, Peningkatan Operasional, Penghematan Biaya Langsung. Internal: Mengurangi biaya TI dan biaya langsung lainnya, Peningkatan Kualitas Informasi yang andal, pengawasan lebih efisien, biaya yang lebih rendah dan kualitas lebih baik, Penggunaan sumber daya yang ada secara optimal, Penghematan Waktu: Siklus proses yang dipersingkat, serta Peningkatan Produktivitas Operasional. Sedangkan dalam hal penngolahan data akan terjadi proses yang tepat dengan implementasi yang efektif dan struktur terIntegrasi ke dalam struktur unit kerja bisnis.

Suroto Adi