School of Information Systems

GRANULARITY TEST

Globalisasi memegang peran penting dalam kehidupan, salah satunya ialah perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi juga tidak lepas dari perkembangan sistem informasi, dimana kualitas dari sistem informasi akan mempengaruhi keberhasilan perkembangan tersebut.

Kualitas sistem dapat diuji coba dan dapat ditingkatkan dengan adanya granularity testing. Granularity testing adalah sebuah strategi pengujian yang dilakukan dalam sistem yang bertujuan untuk menghasilkan kualitas yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan. Konsep granuallity digunakan ketika suatu sistem dibandingkan.

Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, air memerankan peran penting. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia bergantung kepada air. Manusia mengandung 70% air dalam tubuh mereka, sedangkan duapertiga isi bumi sendiri adalah air. Sehingga tidak diragukan bahwa air adalah hal yang krusial dalam hidup. Namun, seiring dengan waktu berlalu, kualitas air yang dapat ditemui manusia menurun, hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif dalam hidup manusia, sehingga manusia berlomba-lomba menemukan cara untuk dapat menyelesaikan masalah ini. Salah satunya dengan adanya penyaringan. Penyaringan air dimulai dari krikil, ijuk, pasir, dan kain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari air tersebut.

Sama hal-nya dengan konsep air, sistem juga memerlukan peningkatan kualitas yang dapat dicapai melalui beberapa proses dari test granularity.Tes ini mengacu pada kehalusan atau kekasaran focus tes. Test case yang halus mengizinkan tester untuk memeriksa detil pada tingkat rendah, biasanya pada internal sistem, sedangkan test case yang kasar memberikan inrodmasi tentang perilaku sistem secara umum kepada tester. Ada 3 spektrum pada test granularity:

  1. White Box

White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur control dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Testing ini berdasar pada bagaimana suatu software menghasilkan ouput dari input yang diterima software tersebut, serta pengujian ini berdasar kepada kode program (coding).

Tahap White box lebih menekankan kepada structural dari sistem dan dilakukan oleh pogramer atau DB/Net/System admin, dan/atau electrical/ mechanical engineers.

  1. Black Box

Black Box testing adalah pengujikan yang dilakukan hanya dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional perangkat lunak. Evaluasi ini hanya dilakukan berdasar interface yang dapat dilihat saja tanpa mengetahui proses yang terjadi didalamnya. Titik berat dari black box testing ialah pada pengujian fungsional dari sistem.

Tahap Black Box dilakukan oleh test engineers, test technicians.

  1. Live

Live test adalah test yang dilakukan dengan mengikutsertakan customer, concept experts, early adopter, dan end user. Live test merupakan pengujikan terhadap sistem secara utuh.

Contoh dari live test: Alpha testing, Beta testing, dan Acceptance Testing

Melalui beberapa phased diatas, diharapkan sebuah sistem dapat mencapai kualiats terbaik yang dapat dilakukan oleh sistem tersebut.

Inggried Kurniawan