School of Information Systems

Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode yang baik yang digunakan untuk mengumpulan orang-orang yang memiliki latar belakang atau pengalaman yang sama untuk mendiskusikan suatu topik atau minat tertentu.

Partisipan akan dipandu oleh seorang moderator atau fasilitator kelompok yang akan memperkenalkan topik untuk didiskusikan dan membantu kelompok untuk berpartisipasi dalam diskusi yang hidup dan mengalir.

Kekuatan metode FGD bergantung pada kekebasan partisipan untuk setuju atau menolak pendapat masing-masing anggota diskusi dalam kelompok, sehingga memberikan pandangan mengenai bagaimana kelompok tersebut menanggapi sebuah masalah, cakupan pendapat, opini, dan ide serta variasinya di sebuah komunitas menurut keyakinan dan pengalaman kelompok tersebut.

FGD dapat digunakan untuk menggali temuan yang telah didapat dari sebuah survey lebih jauh, yang tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan statistik, cakupan opini maupun pandangan atas sebuah topik dan minat, dan untuk mengumpulkan pandangan local dalam variasi yang luas. Dalam riset, FGD dapat berguna dalam menyediakan pandangan yang membedakan macam-macam opini dari masing-masing pihak di kelompok diskusi yang terlibat dalam change process, sehingga memungkinkan proses perubahan tersebut untuk berjalan secara lancar. Sesi FGD perlu untuk dipersiapkan secara hati-hati dengan mengidentifikasi tujuan utama dari sebuah pertemuan, mengembangkan pertanyaan inti (key question), menyusun agenda, dan merencanakan untuk bagaimana mendokumentasikan sesi tersebut. Kemudian, yang perlu dilakukan adalah untuk menentukan dan mengundang partisipan yang dirasa cocok dengan topik atau isu yang akan diteliti, angka ideal untuk jumlah partisipan yang diundang adalah antara 6 sampai dengan 8 orang.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan fasilitasi FGD, artinya harus memperhatikan pastisipasi yang merata di dalam kelompok, berhati-hati dalam menyampaikan key question, menjaga sikap dan penampilan yang netral, serta merangkum sesi diskusi tersebut untuk merefleksikan opini secara merata dan adil. Laporan yang teperinci wajib untuk disiapkan segera setelah sesi diskusi selesai dilakukan. Observasi ketika sesi diskusi dilakukan juga harus dicantumkan dalam laporan tersebut. FGD juga dapat dilakukan secara online, ini biasanya dapat digunakan untuk melaksanakan diskusi dengan partisipan yang terkendala dengan jarak jauh, selain itu diskusi tertulis juga akan mempermudah dalam penulisan laporan.

Referensi : https://www.odi.org/publications/5695-focus-group-discussion

 

Viega