Potensi Teknologi Kelautan dalam Kemajuan Ekonomi Maritim

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari dua pertiga wilayahnya berupa lautan. Dengan luas lautan yang menempati lebih dari dua per tiga wilayah Indonesia, wajar jika sektor kelautan berkontribusi banyak pendapatan Indonesia dan kehidupan masyarakat pesisir.

Namun, di era digital saat ini, keunggulan geografis dan potensi sumber daya alam saja tidak cukup untuk memaksimalkan potensi maritim Indonesia. Perkembangan teknologi kelautan menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan kedaulatan maritim dan ekonomi kelautan Indonesia. Lalu, mengapa kolaborasi antara dua disiplin ilmu ini menjadi penting, dan seperti apa peluang kedepannya?

Bagaimana Teknologi Kelautan Memajukan Ekonomi Maritim?

Berikut adalah contoh potensi penerapan teknologi kelautan di Indonesia beserta manfaatnya bagi kedaulatan maritim negara:

●     Pelacakan supply chain dengan blockchain

Blockchain, teknologi yang dikenal luas melalui dunia cryptocurrency, kini mulai diaplikasikan dalam sektor kelautan, khususnya dalam pelacakan rantai pasok. Dengan blockchain, Anda bisa menelusuri semua data terkait penangkapan ikan, proses pengolahan, hingga pengiriman secara akurat. Ini akan membantu mengurangi praktik ilegal, penangkapan ikan yang tidak dilaporkan, serta mencegah penipuan. Hasilnya, kualitas produk laut Indonesia juga dapat meningkat hingga bersaing di pasar global.

●     Penggunaan data dan analitik untuk pengambilan keputusan

Keputusan yang didasarkan pada data dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam sektor perikanan. Dengan teknologi analitik, data terkait kondisi laut, populasi ikan, cuaca, serta aktivitas penangkapan dapat dianalisis untuk merencanakan aktivitas perikanan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Salah satu contoh nyata teknologi kelautan ini di Indonesia adalah aplikasi Laut Nusantara buatan XL Axiata. Aplikasi ini memberikan informasi tentang zona potensial penangkapan ikan, kondisi cuaca, serta keamanan laut secara real-time kepada para nelayan. Dengan demikian, nelayan dapat memaksimalkan hasil tangkapan mereka, mengurangi risiko di laut, serta membantu menjaga kelestarian sumber daya ikan.

●     Alat navigasi berbasis IoT dan GPS

Alat navigasi canggih yang memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan GPS telah membawa perubahan signifikan dalam dunia kelautan. Alat navigasi yang akurat sangat penting untuk keamanan dan efisiensi operasional di laut.

Salah satu penerapannya yang paling mencolok adalah YUKOM VMA buatan oleh PT Unggul Cipta Teknologi (UCT). Selain memberikan informasi zona penangkapan dan cuaca, perangkat ini memungkinkan pelacakan posisi kapal secara real-time berbekal GPS, gelombang radio, serta internet untuk memantau aktivitas nelayan. Selain itu, alat ini terhubung dengan layanan darurat untuk nelayan demi mencegah terjadinya kecelakaan laut.

●     Penerapan e-commerce

Teknologi kelautan berupa e-commerce kini merambah sektor perikanan, sehingga nelayan bisa menjual hasil tangkapannya langsung kepada konsumen tanpa perantara. Hal ini mengurangi campur tangan tengkulak yang sering kali menekan harga jual ikan di tingkat nelayan.

Melalui platform tersebut, nelayan dapat berperan sebagai produsen sekaligus pelaku ekonomi digital. Hasilnya, mereka berkesempatan menentukan harga yang lebih adil, serta memperluas akses pasar, baik secara lokal maupun internasional.

●     Menciptakan SDM yang tech-savvy

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai teknologi merupakan faktor penting dalam memastikan keberhasilan integrasi teknologi di sektor kelautan. Sebab, teknologi kelautan yang canggih tidak akan efektif jika para pelakunya tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk menggunakannya.

Oleh karena itu, pemerintah dan institusi pendidikan perlu bekerja sama untuk menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi nelayan serta pekerja sektor kelautan lainnya agar mereka dapat mengadopsi dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Dengan SDM yang tech-savvy, Indonesia akan semakin siap menghadapi persaingan di era ekonomi digital global.

●     Kemudahan pemantauan keamanan laut

Keamanan laut merupakan aspek penting dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Teknologi memungkinkan pemantauan wilayah laut secara lebih mudah dan efisien. Dengan memanfaatkan drone, satelit, serta sensor IoT, Indonesia dapat memperketat pengawasan terhadap aktivitas yang mencurigakan, seperti pencurian ikan oleh kapal asing atau pelanggaran batas wilayah maritim. Selain itu, pemantauan yang lebih ketat akan membantu melindungi sumber daya laut dari eksploitasi tidak bertanggung jawab.

 

Memajukan ekonomi biru dan memperkuat kedaulatan maritim Indonesia dengan teknologi kelautan di atas memang tidak mudah. Tapi, ini bukan hal yang mustahil. Sebab, salah satu kunci utamanya terletak pada banyaknya SDM yang ahli di bidang kelautan serta komputer.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, BINUS University dan UNPAD telah kembali bekerja sama untuk menyelenggarakan program studi S1 double degree baru. Yaitu, Digital Technology in Marine Sciences. Di sini, mahasiswa berkesempatan mempelajari bagaimana sistem informasi dalam konteks bisnis digital dapat diterapkan bersama biologi kelautan.

Jadi, jika kamu berminat dengan kedua ilmu tersebut, jangan ragu-ragu bergabung untuk ikut memajukan ekonomi negara!

Tak hanya itu, BINUS University juga menawarkan Enrichment Program. Melalui program ini, Binusian dapat #mulailebihawal ke dunia kerja cukup dengan 2,5 tahun kuliah. Ini artinya, kamu memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya.